Mengetahui 5 Jenis Pompa Air dan Fungsinya

Kelas Teknisi - Pompa air adalah alat yang sangat lazim digunakan dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk kebutuhan mikro seperti membantu keperluan rumah tangga hingga kebutuhan makro seperti keperluan bisnis. Tanpa perangkat tersebut kita bakal susah sekali mengontrol sirkulasi air dari titik a hingga ke titik b.

 

Meski secara umum fungsi Pompa air adalah sama, namun jika kita menelisik lebih dalam, terutama dalam hal jenis-jenis pompa air,  akan ditemukan beberapa aspek perbedaan fungsionalitas.


Ketika kita mencari pompa air pastikan kita mendapatkan yang sesuai dengan kebutuhan agar tidak mengalami kerugian finansial. Kita bisa lebih hemat biaya operasional, maintenance, dan meminimalisir terjadinya resiko kerusakan akibat pemilihan jenis pompa air yang keliru.


Artikel ini secara tuntas makan membahas tentang Jenis-jenis Pompa Air Sesuai kebutuhan. Pastikan membaca artikel secara utuh agar mendapatkan informasi secara menyeluruh.


Jenis-jenis Pompa Air Yang Perlu Diketahui

1. Pompa Air Bensin

Pompa Air Bensin
Pompa Air Bensi (Karya Logistik)


Pompa air bensin adalah alat mekanis yang mengubah energi kimia dari bahan bakar bensin menjadi energi mekanik untuk memindahkan fluida (air) dari satu titik ke titik lain. Sistem ini terdiri dari beberapa komponen kunci: prime mover berupa mesin bensin 2-tak atau 4-tak sebagai sumber tenaga, impeller atau piston untuk menciptakan tekanan, serta rumah pompa (casing) yang mendistribusikan aliran air.


Ketika mesin dihidupkan, putaran poros mesin akan menggerakkan impeller/piston, menciptakan vakum yang menyedot air melalui inlet dan mendorongnya keluar melalui outlet dengan tekanan tertentu. Efisiensi sistem ini sangat bergantung pada kualitas seal dan bearing untuk meminimalkan kebocoran dan gesekan.


Dari sisi spesifikasi, pompa bensin umumnya memiliki head capacity (tinggi dorong) hingga 20-30 meter dan flow rate (debit) sekitar 50-200 liter/menit, tergantung daya mesin (biasanya 5.5 HP hingga 13 HP). Total Head (TH) harus dihitung dengan rumus TH = Static Head + Friction Loss untuk memastikan pompa tidak overload.

Pompa Air Bensin
Pompa Air Bensi (Karya Logistik)


Kelemahannya adalah fuel consumption yang tinggi dibanding pompa listrik, serta emisi CO₂ yang dihasilkan. Namun, keunggulannya terletak pada portabilitas dan kemandirian dari sumber listrik, cocok untuk lokasi remote atau emergency operation.


Agar awet, pompa bensin butuh periodic maintenance seperti ganti oli mesin setiap 50 jam operasi, bersihkan fuel filter, dan cek spark plug. Problem umum meliputi cavitation (suara berisik akibat vaporisasi air di impeller), yang bisa diatasi dengan memastikan suction head tidak melebihi 8 meter.

Pompa Air Bensin
Pompa Air Bensin (Karya Logistik)


Jika pompa tidak menyedot air, lakukan priming dengan mengisi casing dengan air hingga tak ada udara. Untuk masalah overheating, pastikan sistem pendingin mesin dan sirkulasi air lancar. Selalu gunakan bensin dengan oktan sesuai rekomendasi manual untuk menghindari knocking!. Jika kamu tertarik untuk membeli Pompa air Bensin, Kelas Teknisi rekomendasikan tempat pembeliannya di Karya Logistik.


2. Pompa Air Permukaan

Jika kita mencari pompa air untuk mengalirkan air dari sumber yang rendah maka jenis inilah yang paling tepat. Pompa air permukaan sangat bagus digunakan pada kedalaman air maksimal 10 Meter. Jenis pompa ini juga banyak dicari, karena masyarakat membutuhkannya untuk mengalir air misalnya dari sumur ataupun tandon air di permukaan tanah. Pada intinya, bila kita butuh pompa untuk permukaan air yang tidak terlalu dalam,  jenis pompa air permukaan adalah yang paling bagus.


Pompa air permukaan selain populer karena kegunaannya, dari segi pemasangan jika terlalu membutuhkan keahlian khusus, bahkan cenderung lebih gampang dipasang oleh awam karena tidak perlu memerlukan banyak alat. Pompa air permukaan juga dikenal hemat energi, tidak terlalu besar memakan biaya listrik bulanan.


Namun perlu digarisbawahi kalau pompa air permukaan sangat tidak disarankan untuk mengalirkan air dari sumber yang melebihi kedalaman lebih dari itu,  jika dipaksakan hasilnya malah tidak efisien dan resiko kerusakan akan meningkat.


3. Pompa Air Submersible

Pompa Air Submersible atau nama lainnya adalah pompa air celup, dibuat dengan spesifikasi pengaliran air untuk medan yang lebih dalam. Jenis ini ideal diterapkan pada tempat seperti : sumur dalam, irigasi pertanian atau kolam. Dibandingkan jenis sebelumnya, Pompa Air Submersible bisa bekerja lebih dari kedalaman 10 Meter dari permukaan tanah.


Ciri khas desain dari pompa air ini adalah kemampuannya untuk kedap air, memberikan proteksi ekstra dari berbagai kotoran seperti lumpur. Kelebihan lainnya, jenis pompa air ini memiliki suara lebih tenang dan stabil.


Dari sisi pemasangan, pompa air celup memang memerlukan keahlian dan alat khusus, karena akan diposisikan di kedalaman air.


4. Pompa Air Jet Pump

Untuk keperluan irigasi air mulai dari kedalaman 20 sampai 50 Meter maka pompa air jenis jet pump adalah pilihan mumpuni. Rahasianya adalah teknologi injector. Teknologi ini membuat jalanya pemindahan air jadi lancar.


Untuk penggunaannya, pompa air jet pump bisa ditemukan pada industri tingkat medium hingga perumahan. Power kekuatannya yang stabil ,  membuat jarak penyebaran jadi lebih jauh lagi, dibandingkan jenis pompa air yang sudah disebutkan sebelumnya. Keunggulan lainnya adalah bagaimana pompa jet pump bisa membagi alirannya dalam beberapa titik tanpa kehilangan power.


Namun untuk kekurangannya,  pompa air jet pump termasuk dalam kategori tinggi pemakaian listrik dan tinggi biaya pakai, pastikan lagi untuk melihat kebutuhan sebelum memutuskan penggunaan pompa air jenis ini.


5. Pompa Air Booster

Jika kita mencari pompa air “ penguat “ untuk sistem perpipaan, pompa air jenis booster adalah juaranya. Pasangkan saja pompa air booster pada tandon, maka jangan kaget kalau aliran keran dan shower rumah akan jadi lebih kencang daripada sebelumnya.


Biasanya hunian seperti apartemen, rumah susun, atau perumahan memiliki masalah pada sirkulasi air yang kurang “kencang “ karena faktor sumber air permukaan rendah. Pompa Air Booster memiliki desain fitur yang sesuai dengan problem tersebut. Sistem kerjanya juga unik, karena hanya menyala saat dibutuhkan, alhasil lebih hemat secara biaya.


Pilih Pompa Air Sesuai Kebutuhan Anda

Memahami jenis-jenis pompa air dan fungsinya akan membantu kita menentukan pompa air yang paling sesuai. Jangan lupa pertimbangkan kedalaman sumber air, kebutuhan tekanan, dan ketersediaan listrik sebelum membeli pompa air. Pilihan pompa air yang tepat akan mempengaruhi kelancaran aktivitas harian kita.


Dengan memilih pompa air yang tepat, tidak hanya menghemat pengeluaran, tapi juga mendapatkan pasokan air yang stabil untuk jangka panjang. Jadi, jangan terburu-buru memilih pompa air, pastikan Anda paham benar jenis pompa air yang paling sesuai untuk rumah atau bisnis.


Jika kamu punya pertanyaan seputar artikel yang kelasteknisi.com tulis atau butuh rekomendasi terkait instalasi listrik, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui Instagram atau X, ya! Kami akan dengan senang hati membantu menjawab dan memberikan solusi terbaik untuk kebutuhan listrikmu.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url