Pengujian Breakdown Voltage pada Minyak Transformator
Kelas Teknisi - Pengujian tegangan tembus (breakdown voltage) pada minyak transformator merupakan metode untuk menilai kondisi minyak yang berfungsi sebagai isolator tegangan. Keberadaan gelembung udara, gas terlarut, kotoran, atau endapan dalam minyak isolasi dapat menurunkan kualitas sifat dielektriknya.
Oleh karena itu, diperlukan pemeliharaan preventif melalui proses pemurnian guna meningkatkan kembali kekuatan listrik minyak transformator. Minyak transformator memiliki tingkat isolasi yang lebih baik dibandingkan dengan udara bebas. Nilai kekuatan listrik minyak isolasi transformator dapat dihitung menggunakan persamaan berikut:
πΈπππ‘π−πππ‘π = Kekuatan Dielektrik (kV/mm)
Vb = Tegangan Tembus (kV)
d = Jarak sela (mm)
Kekuatan dielektrik minyak berkorelasi langsung dengan nilai tegangan tembus, sehingga ketika terjadi peningkatan pada tegangan tembus, kekuatan dielektrik juga akan meningkat. Pengujian breakdown voltage ini mengacu pada standar IEC 60156.
Tegangan (kV) |
Bagus (Kv/mm) |
Cukup (kV/mm) |
Buruk (kV/mm) |
70 |
>40 |
30-40 |
<30 |
150 |
>50 |
40-50 |
<40 |
500 |
>60 |
50-60 |
<50 |
Dari tabel di atas, minyak isolasi dapat dikatakan dalam kondisi baik jika memiliki nilai kekuatan dielektrik sesuai atau lebih tinggi dari batas standar yang ditetapkan.
Pengujian breakdown voltage pada minyak transformator sangat penting untuk memastikan kualitas isolasi tetap optimal. Faktor-faktor seperti kontaminasi dan kandungan gas dalam minyak dapat menurunkan kemampuan isolasi sehingga diperlukan pemurnian secara berkala. Dengan mengikuti standar pengujian IEC 60156, transformator dapat beroperasi dengan aman dan efisien dalam sistem kelistrikan.