Cara Setting Proteksi OCR Dasar Pada Software ETAP
Sebelum menerapkan setting OCR (Over Current Relay) dijaringan yang kita miliki, sebaiknya kita pastikan terlebih dahulu kinerja dari OCR tersebut dengan menggunakan software guna menghindari kesalahan setting OCR, sehingga perangkat listrik yang kita miliki dapat terlindungi dengan baik. Salah satu software yang dapat kita gunakan untuk mengevaluasi kinerja OCR pada jaringan adalah ETAP (Electrical Transient Analysis Program).
Pada artikel ini, Kelas Teknisi akan menjelaskan cara mengatur suatu OCR. Software yang akan kita digunakan adalah software ETAP 7.0.0. Berikut akan dijelaskan cara mengatur suatu OCR.
Setting OCR pada software ETAP
Subbab ini bertujuan untuk memahami bagaimana cara pengaturan OCR dan untuk mengetahui cara kerja OCR tersebut berdasarkan karakteristik yang telah ditentukan. Untuk mengidentifikasi perbedaan karakteristik pada OCR, artikel ini akan membahas pengaturan OCR dengan karakteristik definite time. Sebelum memulai pembuatan jaringan, pastikan terlebih dahulu bahwa standar yang digunakan dalam artikel ini sesuai dengan yang Anda gunakan, yaitu IEC. Hal ini dapat dilakukan dengan mengklik menu project, lalu pilih standard, IEC, 50 Hz. Berikut adalah tampilan pengaturan standar komponen pada ETAP.
Setting Standar Komponen Jaringan |
Selanjutnya jaringan yang akan digunakan untuk mengetahui pengaturan OCR dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Jaringan Untuk Setting OCR |
Setelah jaringan yang ditampilkan pada gambar di atas selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah melakukan pengaturan pada setiap komponen. Berikut adalah komponen-komponen yang perlu diatur:
Power Grid
Klik dua kali pada power grid. Pada halaman info, pastikan power grid dalam kondisi swing. Kemudian, pada halaman rating, masukkan nilai rated kV sebesar 33 kV, 3-phase MVAsc dengan nilai 100, dan 3-phase X/R diisi dengan 99999. Bagian lainnya akan terisi secara otomatis. Setelah selesai, klik OK. Pengaturan power grid dapat dilihat pada gambar berikut.Setting Power Grid |
Transformator
Double click transformator. Pada halaman info, pastikan bahwa primer dan sekunder dari transformator tersebut menempel pada bus yang tepat. Pada artikel ini, sisi primer menempel pada bus 1 dan sisi sekunder menempel pada bus 3. Pastikan juga standar yang digunakan adalah IEC. Berikut adalah gambar pengaturan halaman info transformator.
Halaman Info Transformator |
Kemudian, pada halaman rating, masukkan nilai tegangan primer sebesar 33 kV, tegangan sekunder 11 kV, MVA 20 MVA, positive %Z 50, dan positive X/R diisi dengan 99999. Parameter lainnya akan terisi secara otomatis. Setelah itu, klik OK. Berikut adalah tampilan halaman rating transformator.
Halaman Rating Transformator |
Current Transformer (CT)
Klik dua kali pada CT. Pada halaman info, pastikan CT terpasang dengan benar pada koneksi from dan to. Pada halaman rating, masukkan nilai primary sebesar 100 A dan secondary 1 A. Ini berarti, jika pada sisi primer CT terdapat arus 100 A, maka pada sisi sekunder akan turun menjadi 1 A. Parameter lainnya dapat mengikuti pengaturan default. Berikut adalah tampilan pengaturan CT.Halaman Rating CT |
High Voltage Circuit Breaker (CB)
Klik dua kali pada CB. Pada halaman info, pastikan CB terpasang dengan benar pada koneksi from dan to. Pada halaman rating, pastikan standar yang digunakan adalah IEC. Karena tegangan sekunder transformator adalah 11 kV, maka CB harus disetting dengan rating lebih dari 11 kV. Pilih nilai rated kV sebesar 12. Masukkan nilai Min. Delay sebesar 0,01, yang berarti waktu yang dibutuhkan dari perintah OCR pertama kali untuk membuka CB hingga CB benar-benar membuka adalah 0,01 detik atau 10 ms. Setelah itu, klik OK. Berikut adalah tampilan pengaturan CB.Halaman Rating CB |
Kabel
Klik dua kali pada kabel. Pada halaman info, pastikan kabel terpasang pada koneksi from dan to yang benar. Isi panjang kabel dengan 5 km. Pada halaman impedance, masukkan nilai untuk positif R dan X, serta zero R dan X sesuai dengan gambar di bawah ini.Halaman Rating Cable |
Impedansi zero memiliki nilai tiga kali impedansi positive. Kemudian klik OK.
Static Load
Klik dua kali pada static load. Pada halaman loading, masukkan nilai kV sebesar 11 kV, MVA sebesar 7,74, dan PF sebesar 100%. Parameter lainnya akan terisi otomatis. Klik OK. Berikut adalah tampilan pengaturan static load.Halaman Loading Static Load |
Overcurrent Relay (OCR)
Double click overcurrent relay. Pada halaman OCR, klik library, ALSTOM, P120 untuk memilih merk relay yang akan digunakan. Klik OK.
Halaman Library OCR |
Hilangkan tanda centang (disable) Instantaneous. Pilih curve type definite time. Pickup adalah arus pada sisi sekunder CT yang membuat OCR bekerja. Arus pickup dinyatakan dengan persamaan berikut.
Pada persamaan tersebut, dibagi 100 karena CT yang digunakan adalah 100 : 1. Untuk mengetahui arus full load, dapat dilakukan load flow analysis.
Karena arus penuh pada gambar di atas adalah 371,7 A, maka nilai arus pickup yang digunakan adalah 4,4604 A. Sebelum memasukkan nilai ini ke dalam halaman OCR, rentang pickup perlu diatur terlebih dahulu menjadi 0,1 – 25 x CT Sec. Untuk karakteristik definite time, nilai time dial diatur dengan waktu operasi OCR, yaitu 0,3 (sesuai standar). Berikut adalah pengaturan lengkap untuk OCR.
Setting Halaman OCR |
Pada halaman output, pastikan bahwa sudah terpilih CB yang tepat. CB tersebut merupakan CB yang akan terbuka ketika OCR bekerja. Bila belum terdapat CB pada halaman anda, klik Add, pilih CB yang tepat pada bagian ID. Klik OK.
Halaman Output OCR |
Untuk menguji kerja dari OCR yang telah kita setting, klik Star-Protective Device Coordination. Selanjutnya kita setting terlebih dahulu standar gangguan yang akan kita gunakan yaitu dengan klik Edit Studi Case, Standard, ANSI, OK.
Setting Standar Gangguan |
Selanjutnya masukkan gangguan ke jaringan dengan klik fault insertion, klik bus menempelnya static load, lalu akan tampak kerja dari CB.
Fault Insertion Pada Jaringan |
Untuk mengetahui kinerja secara mendetail dari OCR dan CB, dapat dilihat dengan klik sequence viewer.
Report Kerja OCR |
Pada gambar di atas, terlihat bahwa arus gangguan (If) yang terjadi pada jaringan sebesar 1,18 kA. Selanjutnya, waktu yang dibutuhkan dari deteksi gangguan hingga OCR memberikan perintah kepada CB untuk membuka adalah 300 ms atau 0,3 detik. Waktu yang diperlukan dari perintah OCR untuk membuka hingga CB benar-benar membuka adalah 10 ms atau 0,01 detik. Dengan demikian, total waktu kerja OCR adalah 310 ms atau 0,31 detik.
Demikian cara setting proteksi OCR dasar pada software ETAP, semoga bermanfaat.