Mengetahui Komponen-Komponen Transformator dan Fungsinya

Komponen Transformator


Transformator, atau yang sering disebut sebagai trafo, adalah alat kelistrikan yang mungkin sudah tidak asing bagi para profesional di bidang ini.


Namun, bagi mereka yang baru mempelajari dunia kelistrikan, mungkin istilah ini masih terdengar baru, bahkan mungkin belum tahu bahwa trafo merupakan singkatan dari transformator.


Sebagai perangkat penting dalam sistem tenaga listrik, trafo terdiri dari berbagai komponen penting yang berperan dalam fungsinya.


Berikut ini akan Kelas Teknisi jelaskan komponen-komponen utama yang ada dalam sebuah transformator.


Komponen-Komponen Transformator

komponen trafo


1. Inti Besi

Inti besi merupakan salah satu komponen utama yang berfungsi untuk memfasilitasi aliran fluks magnetik yang dihasilkan oleh arus listrik pada kumparan. Biasanya, inti ini terbuat dari lempengan besi tipis yang dipisahkan oleh lapisan isolator untuk mengurangi panas yang timbul selama operasinya.


2. Kumparan Transformator

Kumparan pada trafo terdiri dari gulungan kawat yang terisolasi dengan bahan khusus. Ada dua jenis kumparan pada trafo, yaitu kumparan primer dan kumparan sekunder. Kedua kumparan ini diisolasi baik terhadap inti besi maupun antar kumparan itu sendiri, menggunakan bahan isolator seperti pertinak atau karton.


3. Minyak Transformator

Minyak trafo memiliki peran penting dalam menjaga kestabilan suhu pada trafo, selain berfungsi sebagai isolator cair. Minyak ini mengandung senyawa hidrokarbon seperti aromatik, naftenik, dan parafinik yang membantu mendinginkan komponen transformator selama beroperasi.


4. Bushing

Bushing adalah komponen yang menghubungkan kumparan trafo dengan jaringan listrik eksternal. Selain itu, bushing juga bertindak sebagai isolator antara konduktor dengan tangki trafo. Bushing dilengkapi dengan fitur yang memungkinkan pengujian kondisi bushing, yang dikenal dengan istilah center tap.


5. Tangki Konservator

Tangki konservator berfungsi menampung minyak trafo dan uap yang dihasilkan oleh pemanasan. Untuk menghindari kerusakan akibat gas yang dihasilkan oleh kerusakan minyak, tangki ini dilengkapi dengan relai Buchholz. Selain itu, tangki ini dilengkapi dengan silica gel untuk mencegah kontaminasi minyak oleh uap air dari udara.


6. Tap Changer

Alat ini digunakan untuk menyesuaikan tegangan pada trafo agar tetap stabil dan dalam kondisi optimal. Fluktuasi tegangan dapat terjadi selama operasi, dan tap changer berperan penting dalam menjaga kualitas tegangan agar tidak menurun.


7. Dehydrating Breather

Untuk mencegah minyak trafo terkontaminasi oleh uap air di udara, digunakan alat bernama dehydrating breather yang berisi silica gel. Silica gel ini berfungsi menyerap kelembapan udara sebelum masuk ke dalam tangki konservator.


8. Indikator

Transformator dilengkapi dengan berbagai indikator yang penting untuk memantau kondisi trafo, seperti indikator permukaan minyak dan termometer. Indikator-indikator ini berperan dalam memastikan trafo bekerja dalam kondisi optimal.


9. Peralatan Proteksi

Untuk menjaga keamanan dan kinerja transformator, beberapa perangkat proteksi dipasang seperti relai Buchholz, relai tekanan berlebih, dan relai pengaman tangki. Peralatan ini penting untuk mencegah kerusakan yang dapat terjadi pada trafo.


10. Peralatan Tambahan

Selain komponen utama, ada juga peralatan tambahan seperti sistem pemadam kebakaran yang berfungsi dalam keadaan darurat.


Itulah beberapa komponen kunci yang terdapat dalam sebuah transformator. Meskipun ada komponen-komponen lain yang belum disebutkan, daftar di atas sudah cukup memberikan gambaran mengenai bagian-bagian penting yang berperan dalam fungsi trafo.


Untuk informasi lebih lanjut dan artikel menarik lainnya tentang listrik dan elektronik, jangan ragu untuk mengunjungi Kelas Teknisi. Artikel-artikel Kelasteknisi.com dirancang untuk memberikan pemahaman yang mendalam serta informasi yang bermanfaat bagi pembaca.


Baca juga artikel yang berkaitan tentang Transformator:

  1. Sistem Pendingin Transformator
  2. Mengenal Trafo Potensial atau Trafo Tegangan
  3. Perbedaan Trafo Step Up dan Step Down
  4. Current Transformer (CT)
  5. Perbedaan Antara Trafo CT dan Non CT

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url