Mengenal Kabel Coaxial: Fungsi, Jenis, dan Keunggulannya

kabel coaxial


Dalam ranah teknologi, khususnya pada sistem CCTV atau perangkat komputer, istilah "kabel coaxial" kerap kali terdengar. Kabel ini memainkan peran penting sebagai penghubung antara CCTV dengan perangkat lainnya seperti DVR, NVR, dan lain-lain.

Pada artikel ini, Kelasteknisi akan mengulas secara mendalam tentang kabel coaxial, termasuk berbagai jenis dan fungsinya. Mari kita simak lebih lanjut!

Apa Itu Kabel Coaxial?

Berdasarkan buku The global cable industry: Materials, Markets, Products oleh Beyer, G. (2021), kabel coaxial yang juga dikenal dengan singkatan BNC (Bayonet Naur Connector), adalah jenis kabel listrik yang terdiri dari konduktor tembaga yang dilindungi oleh lapisan isolator. Kabel ini memiliki dua konduktor untuk memastikan transmisi sinyal yang efektif. Bagian tengahnya berupa kawat inti yang solid, yang kemudian dilapisi oleh isolator dan dibalut lagi dengan kawat konduktor berpelindung.

Dibuat dari bahan tembaga, kabel coaxial menawarkan solusi yang lebih ekonomis dibandingkan dengan kabel lainnya seperti fiber optic, baik dari segi biaya material maupun pemasangannya. Pertama kali ditemukan oleh Oliver Heaviside pada tahun 1880, kabel ini mulai digunakan secara luas pada tahun 1940 oleh perusahaan AT&T untuk transmisi data lintas benua.


Fungsi Kabel Coaxial

Fungsi utama kabel coaxial adalah mentransmisikan sinyal listrik atau elektromagnetik dari satu titik ke titik lainnya. Aplikasi paling umum terlihat dalam transmisi sinyal televisi, di mana kabel coaxial digunakan untuk menghubungkan antena atau parabola dengan televisi, baik untuk sinyal televisi analog maupun digital. Selain itu, kabel ini juga digunakan dalam sistem internet kabel, membawa sinyal internet dari penyedia layanan ke rumah pelanggan.

Dalam industri, kabel coaxial sangat umum digunakan pada sistem keamanan seperti CCTV. Kamera keamanan sering kali terhubung dengan kabel RG-59 atau RG-6 untuk mengirimkan sinyal video ke perangkat perekam atau monitor. Keandalan dan integritas sinyal membuat kabel ini ideal untuk aplikasi keamanan.

Di dunia jaringan komputer, meskipun sebagian besar telah digantikan oleh kabel serat optik atau kabel UTP (Unshielded Twisted Pair), kabel coaxial masih digunakan dalam aplikasi tertentu.

Jenis-Jenis Kabel Coaxial

Setelah memahami apa itu kabel coaxial dan fungsinya, mari kita lihat beberapa jenis kabel coaxial yang ada:

  1. Triaxial Cable

    Kabel jenis ini memiliki ketahanan yang lebih tinggi terhadap gangguan eksternal dibandingkan jenis kabel coaxial lainnya, berkat lapisan isolator yang tebal. Ini membuatnya ideal untuk digunakan dalam lingkungan yang membutuhkan proteksi lebih.

  2. Hard Line Coaxial

    Jenis kabel ini menggunakan tabung tembaga atau kombinasi logam lain seperti aluminium sebagai pelindung, dan umumnya digunakan untuk menghubungkan pemancar ke antena.

  3. Rigid Line Coaxial

    Kabel ini terdiri dari dua tabung tembaga yang digunakan sebagai pipa dan tidak dapat ditekuk, sehingga lebih cocok untuk transmisi frekuensi radio dalam ruangan.

  4. Radiating Cable

    Mirip dengan hard line coaxial, namun kabel ini memiliki slot khusus yang disesuaikan dengan panjang gelombang tertentu, sering digunakan dalam lift, terowongan bawah tanah, dan peralatan militer.


Ciri-Ciri Kabel Coaxial

karakteristik kabel coaxial

Untuk membedakan dengan media transmisi lainnya, kabel coaxial memiliki beberapa ciri khas:

  • Lapisan Plastik (Dielectric Insulator): Memisahkan konduktor tembaga dari lapisan metal.
  • Lapisan Metal (Metallic Shield): Melindungi dari gangguan elektromagnetik.
  • Lapisan Pelindung Plastik (Plastic Jacket): Melindungi bagian luar kabel.
  • Kabel Tembaga (Centre Core): Bertindak sebagai media konduktor listrik.

Kelebihan Kabel Coaxial

  1. Tahan Terhadap Interferensi

    Kabel coaxial memiliki lapisan isolasi yang sangat efektif dalam meredam gangguan elektromagnetik dari lingkungan sekitar. Hal ini menjadikannya pilihan yang ideal untuk digunakan di area dengan banyak perangkat elektronik dan gelombang radio yang beragam, mengurangi risiko interferensi sinyal.

  2. Kapasitas Transmisi yang Tinggi

    Kabel coaxial mampu mentransmisikan sinyal dengan kapasitas besar hingga jarak yang cukup jauh. Dengan impedansi karakteristik yang rendah, kabel ini memungkinkan transmisi sinyal pada frekuensi tinggi, yang sangat bermanfaat untuk berbagai aplikasi komunikasi dan penyiaran.

  3. Pengurangan Kehilangan Sinyal

    Dilengkapi dengan lapisan isolasi dan konduktor berkualitas tinggi, kabel coaxial meminimalkan kehilangan sinyal selama proses transmisi. Dalam beberapa situasi, kabel ini bisa mengirimkan sinyal pada jarak jauh dengan kehilangan sinyal yang sangat sedikit atau bahkan nyaris tanpa kehilangan.

  4. Tahan Lama dan Tahan Terhadap Kondisi Lingkungan yang Berbeda

    Kabel coaxial memiliki lapisan pelindung yang kuat dan tahan lama, membuatnya mampu bertahan di berbagai kondisi lingkungan. Pelindung ini juga tahan terhadap cuaca ekstrem, kelembaban tinggi, dan fluktuasi suhu, menjadikannya pilihan yang tahan lama untuk instalasi luar ruangan.

  5. Fleksibel dalam Pemasangan

    Kemudahan pemasangan adalah salah satu keunggulan dari kabel coaxial. Kabel ini dapat dengan mudah dipasang dan dioptimalkan untuk berbagai ukuran jaringan, dari skala kecil hingga besar. Fleksibilitas ini menjadikannya sangat ideal untuk digunakan dalam aplikasi telekomunikasi, penyiaran, dan industri lain yang membutuhkan jaringan dengan biaya rendah dan instalasi yang mudah.

  6. Tidak Perlu Daya Tambahan

    Salah satu keunggulan lain dari kabel coaxial adalah kemampuannya untuk mentransmisikan sinyal tanpa memerlukan daya tambahan. Ini sangat berguna dalam jaringan yang memerlukan konsumsi daya rendah atau bahkan tidak ada daya sama sekali, seperti pada sistem CCTV dan jaringan audio.

Kekurangan Kabel Coaxial

Selain banyak keunggulan, kabel coaxial juga memiliki beberapa kekurangan. Berikut adalah beberapa kekurangan dari kabel coaxial:

  1. Jarak Jangkauan yang Terbatas

    Berbeda dengan kabel UTP dan fiber optik yang mampu menjangkau jarak jauh, kabel coaxial memiliki keterbatasan dalam hal jarak jangkauan. Untuk memperluas jangkauan sinyal, sering kali diperlukan perangkat tambahan seperti repeater.

  2. Biaya Investasi yang Cukup Tinggi

    Pemasangan kabel coaxial, terutama yang ditanam di bawah tanah, memerlukan biaya yang cukup besar. Oleh karena itu, perencanaan yang matang sangat diperlukan sebelum melakukan pemasangan.

  3. Hanya Memiliki Satu Jenis Kawat Tembaga

    Kabel coaxial umumnya hanya menggunakan satu jenis kawat tembaga di dalamnya, yang dapat menyebabkan terjadinya collision atau tabrakan sinyal selama proses transmisi data. Hal ini menjadikan kabel coaxial kurang populer dalam beberapa aplikasi jaringan modern.

  4. Kontur Kabel yang Tebal dan Kaku

    Dengan ukuran yang besar dan struktur yang tebal, kabel coaxial cenderung kaku dan sulit dibentuk. Hal ini menyulitkan pemasangan terutama di area yang sempit. Karena itu, kabel coaxial sering kalah bersaing dengan kabel lain seperti fiber optik dan UTP dalam hal fleksibilitas.

Secara umum, pilihan jenis kabel coaxial yang tepat bergantung pada aplikasi dan kebutuhan frekuensi sinyal.

Demikianlah penjelasan tentang kabel coaxial, jenis-jenis, fungsi, kelebihan, dan kekurangannya. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda. Jangan lupa kunjungi blog kami untuk informasi lebih lanjut tentang kelistrikan lainnya.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url