Mengenal Panel Listrik dan Jenis-jenisnya

Panel listrik merupakan komponen penting dalam instalasi listrik. Nah, kali ini Kelas Teknisi akan membahas secara komprehensif tentang pengertian, fungsi, dan berbagai jenisnya yang sering kita digunakan dalam industri. Yuk, disimak pembahasan berikut ini.

Pengertian Panel Listrik

Panel listrik adalah perangkat yang digunakan untuk membagi, menyalurkan, dan mendistribusikan energi listrik dari sumbernya ke beban. Panel ini merupakan tempat terpasangnya berbagai alat listrik seperti circuit breaker, thermal, relay, pilot lamp, PLC, kontaktor, mccb, mcb dan lain sebagainya. Untuk dapat berfungsi dengan baik, panel ini harus dirangkai berdasarkan wairing listrik yang telah dirancang oleh profesional dibidang kelistrikan agar berfungsi dengan baik.


Fungsi Panel Listrik

Panel listrik memiliki berbagai fungsi dan kegunaan penting, di antaranya:

  • Mampu menampung komponen-komponen listrik yang mendukung operasi mesin-mesin listrik sesuai dengan prinsip kerja berdsarkan jenis panel.
  • Panel juga sebagai pelindung komponen listrik dari berbagai hal eksternal yang dapat mempengaruhinya.
  • Membantu menata rangkaian atau komponen listrik agar terlihat rapi dan aman.

Jenis-Jenis Panel Listrik

Berbagai jenis panel listrik dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, berdasarkan penggunaannya, bahannya, dan tipenya.

Panel Listrik Menurut Penggunaannya


1. Main Distribution Panel (MDP)

Main Distribution Panel (MDP) adalah panel utama yang menerima suplai listrik dari Low Voltage Main Distribution Panel (LVMDP) dan mendistribusikannya ke panel-panel listrik lainnya. MDP biasanya ditemukan di bangunan besar seperti perkantoran, pabrik, hotel, dan apartemen.

Panel ini memegang peranan penting dalam sistem distribusi listrik karena berfungsi sebagai pusat distribusi yang mengatur aliran listrik ke berbagai sub-panel dan peralatan listrik lainnya di gedung. Selain itu, MDP dilengkapi dengan berbagai perangkat proteksi seperti breaker dan relay untuk mengamankan sistem dari kerusakan akibat gangguan listrik.


2. Sub Distribution Panel (SDP)

Sub Distribution Panel (SDP) adalah panel yang menerima suplai listrik dari MDP dan menggunakan Moulded Case Circuit Breaker (MCCB) untuk mendistribusikan listrik ke area atau peralatan tertentu didalam gedung atau bagunan. MCCB dalam SDP berfungsi untuk melindungi sistem dari arus pendek (korsleting) dan kelebihan beban (overload) yang dapat menyebabkan kerusakan atau kebakaran.

SDP biasanya ditempatkan di lantai atau zona yang berbeda dalam sebuah bangunan besar untuk membagi beban listrik secara efisien dan memastikan distribusi yang aman dan terkontrol.


3. Panel Synchronizing

Panel Synchronizing merupakan panel listrik yang berfungsi untuk menggabungkan dua atau lebih sumber listrik, seperti beberapa generator, untuk mendapatkan kapasitas listrik yang lebih besar dan andal. Panel ini memastikan bahwa semua sumber daya yang terhubung bekerja secara sinkron dan dapat berbagi beban secara merata.

Panel synchronizing dapat beroperasi secara manual atau otomatis, dan biasanya digunakan di tempat-tempat yang membutuhkan suplai listrik besar dan berkelanjutan, seperti pabrik dan fasilitas industri lainnya.


4. Panel LVSDP dan LVMDP

  • LVSDP (Low Voltage Sub Distribution Panel): Panel ini berfungsi untuk mendistribusikan daya ke berbagai perangkat elektronik lainnya di seluruh bangunan.
  • LVMDP (Low Voltage Main Distribution Panel): Panel ini adalah induk kendali utama yang menerima daya dari transformator dan mendistribusikannya ke berbagai sub-panel atau LVSDP. Panel LVMDP merupakan tiang penting dalam mengelola dan mengontrol distribusi daya di seluruh fasilitas.


5. Panel kWh

Panel KWH (Kilo Watt Hour) adalah alat untuk mengukur total penggunaan energi listrik di suatu lokasi, seperti perusahaan atau fasilitas besar lainnya. Panel ini mengumpulkan data dari beberapa kWh meter dan mengonsolidasikannya dalam satu tempat. Dengan demikian, panel KWH memudahkan pengelolaan dan pemantauan penggunaan listrik di berbagai area dalam satu lokasi.


7. Panel Capacitor Bank

Panel Capacitor Bank biasanya dipasang diindustri yang banyak memiliki beban besar contoh seperti mesin mesin listrik. Nah panel kapasitor bank ini yang akan mengoptimalkan penggunaan daya listrik sehingga konsumsi listrik menjadi efisien, juga beban induktif pada mesin listrik dapat dihilangkan, serta difungsikan juga untuk memperbaiki faktor daya yang rendah atau melebihi batas yang telah ditetapkan oleh PLN. Jadi dengan bantuan kapasitor bank, pengguna terhindar dari denda cos phi.


8. Panel Genset AMF dan ATS

Panel Genset AMF (Automatic Main Failure) dan  ATS (Automatic Transfer Switch) adalah panel listrik yang digunakan didalam Indstri yang menggunakan dua sumber energi listrik dari PLN dan Genset atau sumber energi lainnya. Panel ini akan berfungsi jika pada sumber utama terjadi pemadaman, sehingga panel akan bekerja untuk menghidupkan sumber listrik cadangan seperti genset.


Panel ini sangat berguna untuk memastikan pasokan listrik terus dialiri pada fasilitas yang membutuhkan kontinuitas daya, seperti rumah sakit, data center, dan pabrik.


Dengan memahami pengertian, fungsi, dan jenis-jenis dari panel listrik yang telah Kelas Teknisi paparkan diatas, kita dapat lebih mudah dalam merancang, mengoperasikan, dan memelihara sistem panel listrik sesuai dengan kegunaannya. Semoga bermanfaat, kunjungi artikel-artikel dari Kelas Teknisi lainnya, terima kasih.

Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url