Komponen PHB (Panel Hubung Bagi)
Sebelumnya kita telah membahas tentang PHB yang didalamnya berisikan pengertian, fungsi, dan jenisnya, Nah pada artikel ini kita akan menjelaskan apa-apa saja komponen pada PHB atau panel hubung bagi. Yuk, simak pembahasan berikut ini.
1. BOX PANEL / BOX SEKERING
Sebuah wadah yang digunakan untuk menempatkan MCB dan Busbar, menunjukkan jumlah grup yang diperlukan dalam instalasi listrik.
2. SAKLAR
Komponen instalasi listrik yang berfungsi untuk menghubungkan dan memutus rangkaian listrik. Saklar yang digunakan dalam PHB meliputi jenis Selector dan Push Button.
3. MCB / MCCB
Perangkat pengaman yang dilengkapi dengan komponen termos (bimetal) dan relay elektromagnetik. Berfungsi sebagai proteksi untuk membatasi arus, sehingga melindungi sistem kelistrikan dari kerusakan.
4. FUSE (SEKERING)
Material PHB yang berfungsi sebagai proteksi instalasi dan peralatan listrik. Pengamanan dilakukan dengan cara memutus arus listrik saat terjadi hubungan singkat (short) atau arus berlebih (overcurrent).
5. BUSBAR
Bahan konduktif yang biasanya terbuat dari tembaga. Berfungsi sebagai tempat pembagian arus dalam instalasi listrik dan ditempatkan dalam Box Panel.
6. PENGHANTAR (KABEL)
Komponen yang satu ini merupakan komponen penting dalam instalasi listrik yang berfungsi untuk menyalurkan energi dari sumbernya (PLN) ke beban, serta menghubungkan berbagai komponen seperti saklar dan lampu.
7. KONTAKTOR
Kontaktor magnet merupakan saklar yang digerakkan dengan magnet, berfungsi untuk menghubungkan dan memutus rangkaian listrik secara otomatis melalui mekanisme elektromagnetik.
8. TERMINAL
Tempat penyambungan kabel masuk (incoming) dengan komponen dalam PHB, atau antara komponen dengan kabel keluar (outgoing), memudahkan perbaikan jika terjadi kerusakan.
9. POVIL C
Dibuat dari bahan keras seperti besi atau aluminium, berfungsi sebagai tempat peletakan MCB dan terminal.
10. SALURAN KABEL
Digunakan untuk penempatan kabel ketika tidak menggunakan pipa.
11. SEPATU KABEL
Material yang dipasang pada ujung kabel, berfungsi untuk menghubungkan kabel dengan komponen lain seperti Busbar, fitting, MCB, dan lainnya.
12. LAMPU INDIKATOR
Penanda untuk mengetahui apakah rangkaian berfungsi dengan normal atau sebagai tanda peringatan jika terjadi sesuatu pada rangkaian panel tenaga listrik.
13. VOLT METER
Alat pengukur tegangan yang memberikan informasi besar tegangan yang masuk atau keluar dari PHB.
14. AMPERE METER
Alat pengukur arus yang memberikan informasi besar arus yang masuk atau keluar dari PHB.
15. FREKUENSI METER
Alat pengukur frekuensi yang memberikan informasi besar frekuensi yang masuk atau keluar dari PHB.
16. ISOLATOR
Material listrik yang tidak dapat dialiri arus listrik, berfungsi untuk mengisolasi penghantar atau material listrik yang dapat menghantarkan arus, memastikan arus mengalir melalui jalur yang ditetapkan.
17. KABEL TIE
Terbuat dari bahan yang lembut dan elastis, berfungsi sebagai pengikat kabel agar tetap rapi dan tidak berantakan.
18. TRAFO ARUS (CURRENT TRANSFORMATOR)
Digunakan untuk mengukur arus besar dalam jaringan tegangan tinggi, serta untuk pengukuran daya, energi, jarak jauh, dan relay proteksi.
19. ELEKTRODA PEMBUMIAN
Penghantar yang ditanam dalam bumi dan membuat kontak langsung dengan tanah, berfungsi untuk mengetanahkan arus lebih saat terjadi hubungan singkat pada rangkaian listrik.