Mengenal Bagian-Bagian Mesin Bubut dan Fungsinya

Dalam dunia industri manufaktur, mesin bubut merupakan salah satu alat yang sangat vital dan banyak digunakan. Mesin ini memiliki berbagai komponen yang masing-masing memiliki fungsi spesifik yang sangat penting dalam proses pemesinan.

Memahami bagian-bagian mesin bubut serta fungsinya bukan hanya membantu dalam pengoperasian yang efektif, tetapi juga dalam perawatan dan pemecahan masalah yang mungkin timbul selama penggunaan mesin.

Mesin bubut terdiri dari berbagai komponen utama seperti bed, headstock, tailstock, carriage, dan lain-lain. Setiap komponen dirancang dengan keunggulan dan tujuan tertentu untuk memastikan bahwa mesin dapat berfungsi dengan optimal.

Dalam artikel ini, Kelas Teknisi akan menjelaskan lebih dalam tentang bagian-bagian mesin bubut beserta fungsinya, sehingga Anda dapat memiliki pemahaman yang komprehensif mengenai alat ini.


10 Bagian Mesin Bubut dan Fungsinya

Bagian-Bagian Mesin Bubut

Mesin bubut terdiri dari beragam komponen yang saling mendukung. Berikut ini adalah bagian-bagian dari mesin bubut dan fungsinya;


1. Bed

Bed adalah komponen esensial pada mesin bubut yang berfungsi untuk menahan gaya-gaya yang muncul selama operasi serta menstabilkan berat benda kerja. Bed juga berfungsi sebagai landasan untuk memasang berbagai komponen seperti tailstock, headstock, carriage, dan lainnya.


Kualitas dan kekuatan bed sangat krusial karena harus mampu menahan beban dan getaran selama penggunaan mesin. Biasanya, bed dibuat dari bahan berkekuatan tinggi seperti baja atau bahan lain dengan sifat mekanik optimal.


2. Headstock

Headstock terletak di ujung kiri mesin bubut dan berfungsi sebagai tempat pemasangan spindle utama serta gigi transmisi. Headstock juga mengandung motor penggerak utama yang menyediakan tenaga putar. Spindel utama berfungsi menggerakkan objek yang akan dipotong atau dibor.


3. Chuck

Chuck adalah komponen yang terpasang pada spindle headstock untuk menjepit atau menahan objek pada salah satu ujungnya. Chuck ini bisa berputar bersama poros dan material.


Ada dua jenis chuck yang umum digunakan: chuck tiga rahang (self-centering) yang bergerak bersamaan, dan chuck empat rahang yang bisa bergerak secara independen.


4. Main Spindle

Main spindle adalah elemen sentral yang digerakkan oleh motor penggerak utama melalui sistem transmisi. Fungsinya adalah memutar objek yang terpasang pada chuck untuk proses pemotongan. Main spindle terdiri dari poros berongga dengan chuck yang dipasang di atasnya, memungkinkan penggunaan batang panjang yang bisa melewati poros tersebut.


5. Tailstock

Tailstock terletak di bagian kanan mesin bubut dan berfungsi sebagai penopang ujung kanan objek selama operasi. Tailstock juga digunakan untuk menahan alat dalam berbagai operasi seperti penyadapan dan pengeboran.


Komponen ini penting untuk meredam getaran selama operasi, menjaga stabilitas dan kualitas hasil kerja. Tailstock dapat digerakkan secara longitudinal untuk menyesuaikan posisi objek.


6. Carriage

Carriage berada di antara headstock dan tailstock, dan dapat digerakkan secara manual atau dengan umpan daya eksternal. Terdapat lima bagian utama: saddle, apron, cross slide, tool post, dan compound rest. Carriage memberikan tiga jenis gerakan pada alat: memanjang, melintang, dan sudut.


7. Lead Screw

Lead screw berfungsi sebagai panduan untuk pembuatan benang dan bisa dilepas saat tidak digunakan. Ini adalah poros berulir panjang yang terletak di bagian bawah, sejajar dengan tepiannya, dan membentang dari depan hingga belakang mesin. Terhubung dengan roda gigi, lead screw bisa berputar ke arah berlawanan.


8. Feed Rod

Feed rod, atau batang pengumpan, memiliki peran penting dalam menggerakkan carriage secara horizontal. Fungsi utama feed rod adalah memberikan pergerakan ruang umpan yang diperlukan selama operasi pembubutan, yang sangat penting untuk kelancaran proses.


9. Hand Wheel

Hand wheel dioperasikan secara manual untuk menggerakkan carriage, cross slide, dan tailstock. Hand wheel memberikan kontrol akurat dan dapat disesuaikan selama operasi mesin, memungkinkan pengaturan dan pergerakan yang presisi.


10. Chip Pan

Chip pan dirancang untuk mengumpulkan serpihan dan material yang tidak diperlukan selama pemotongan. Fungsinya adalah mencegah penyebaran serpihan dan menjaga area kerja tetap bersih. Biasanya ditempatkan di bagian bawah mesin bubut, chip pan mengakomodasi penampungan serpihan yang jatuh selama pembubutan.


Baca juga artikel terkait lainnya yang telah terbit:

1. Langkah-Langkah Membangun Usaha Bengkel Bubut

2. Mesin CNC: Pengertian, Prinsip Kerja, Jenis, dan Komponennya

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url