Mengenal Jenis-jenis Tiang Listrik dan Fungsinya

Ketika melakukan perjalanan baik di dalam kota maupun luar kota, kita pasti sering melihat tiang-tiang listrik yang berdiri tegak. Tiang-tiang ini ada yang berada di pinggir jalan dan ada juga yang jauh dari jalan, namun ukurannya besar dan tinggi. 

Setiap tiang listrik yang ada memiliki nama dan fungsi masing-masing. Meski secara umum digunakan untuk mengantar listrik, terdapat perbedaan di antara tiang-tiang listrik tersebut berdasarkan tinggi dan bentuknya.


1. SUTR (Saluran Udara Tegangan Rendah)

Tiang listrik SUTR sering ditemui di kawasan permukiman warga. Fungsinya adalah untuk mendistribusikan listrik antar pemukiman. Tiang ini mengantarkan listrik dengan tegangan antara 100 volt (V) hingga 1 kiloVolt (kV). Di Indonesia sendiri SUTR identik dengan kabel 220 V yang digunakan untuk mengaliri listrik rumah warga.


2. SUTM (Saluran Udara Tegangan Menengah)

Tiang listrik SUTM mengantarkan listrik dengan tegangan antara 1 kV hingga 35 kV. Biasanya, tiang jenis ini terlihat di pinggir jalan besar hingga jalan luar kota dan digunakan untuk mendistribusikan listrik antar kawasan. Di Indonesia, rata-rata SUTM dialiri dengan tegangan 20 kV.


Baca juga: Keuntungan dan Kerugian Kabel Listrik Bawah Tanah


3. SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi)

Tiang listrik yang cukup tinggi ini digunakan untuk transmisi listrik antar wilayah. SUTT mengantarkan listrik dengan tegangan antara 35 kV hingga 230 kV. Biasanya, tiang ini berdiri di area kosong dengan jarak yang sudah ditentukan. Untuk Indonesia, SUTT sering digunakan untuk mengaliri tegangan 150 kV.


4. SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi)

SUTET biasanya memiliki empat kaki dudukan di tanah dan tingginya sekitar 34 meter. Tiang ini digunakan untuk transmisi listrik jarak jauh dengan jarak antar SUTET sekitar 450 meter. SUTET mengantarkan arus listrik yang besar, mulai dari 230 kV. 


5. SUTTAS (Saluran Udara Tegangan Tinggi Arus Searah)

Tiang listrik besar, lebar, dan tinggi ini digunakan untuk transmisi arus searah dengan tegangan listrik yang dihantar antara 250 kV hingga 500 kV.


Baca juga: Jenis Konduktor Yang Digunakan Di Saluran Listrik Udara


Keselamatan di Sekitar Tiang Listrik

Meskipun ada tiang listrik penyalur tegangan rendah, tetap perlu berhati-hati. Jangan biasakan nongkrong di dekat tiang listrik, terutama saat hujan disertai petir. Keamanan selalu menjadi prioritas utama dalam interaksi kita dengan infrastruktur listrik ini.


Dengan mengenal berbagai jenis tiang listrik dan fungsinya, kita bisa lebih memahami pentingnya infrastruktur ini dalam kehidupan sehari-hari serta menjaga keselamatan diri di sekitarnya. Semoga artikel ini bermanfaat.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url