Memahami Jenis-Jenis dan Klasifikasi Trafo
Transformator, atau sering disebut trafo, adalah komponen penting dalam sistem kelistrikan. Fungsinya sangat penting dalam mentransfer energi listrik antar sirkuit dengan mengubah level tegangan.
Di artikel ini kita akan membahas secara mendalam jenis-jenis trafo berdasarkan fungsi dan klasifikasinya.
Jenis-Jenis Trafo Berdasarkan Fungsi
Trafo dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan fungsinya. Setiap jenis memiliki peran spesifik dalam sistem kelistrikan.
1. Trafo Daya
Trafo daya adalah jenis trafo yang dirancang untuk mentransfer tenaga listrik dalam jumlah besar dari satu sistem tegangan ke sistem tegangan lainnya. Trafo ini umumnya digunakan dalam jaringan transmisi listrik untuk mentransfer daya dari pembangkit listrik ke pusat distribusi.
2. Trafo Gardu
Trafo gardu, atau sering disebut trafo distribusi, adalah jenis trafo step down yang digunakan untuk menurunkan tegangan listrik untuk pemakaian umum. Contohnya adalah trafo gardu dengan spesifikasi 20kV/380V. Trafo ini berperan penting dalam mendistribusikan listrik ke rumah-rumah dan fasilitas umum lainnya.
3. Trafo Step Down
Trafo step down adalah jenis trafo yang berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik dari level yang lebih tinggi ke level yang lebih rendah. Ini sangat penting untuk memastikan bahwa tegangan listrik yang diterima oleh konsumen aman untuk digunakan.
4. Potensial Transformer (PT)
Potensial transformer adalah instrumen trafo yang digunakan untuk menurunkan atau menaikkan tegangan sekunder untuk keperluan pengukuran dan proteksi. PT biasanya digunakan dalam sistem pengukuran dan kontrol listrik untuk memastikan akurasi pengukuran tegangan.
5. Current Transformer (CT)
Current transformer adalah instrumen trafo yang digunakan untuk menurunkan atau menaikkan arus sekunder untuk keperluan pengukuran dan proteksi. CT biasanya digunakan dalam sistem proteksi dan kontrol untuk memastikan bahwa arus listrik yang melewati sistem terukur dengan akurat.
6. Trafo EAF (Electric Arc Furnace)
Trafo EAF adalah transformator khusus yang dirancang untuk mengakomodasi beban listrik (arus) yang fluktuatif dan kekuatan mekanis saat beroperasi. Trafo ini biasanya digunakan dalam proses peleburan baja, di mana beban listrik dapat sangat bervariasi.
7. Trafo Steller
Trafo steller adalah reaktor berbentuk trafo yang berfungsi sebagai beban induktif untuk kompensasi. Ini digunakan untuk meningkatkan faktor daya dalam sistem kelistrikan, yang dapat membantu mengurangi kerugian daya dan meningkatkan efisiensi sistem.
8. Trafo Step Up
Trafo step up adalah jenis trafo yang berfungsi untuk menaikkan tegangan listrik dari level yang lebih rendah ke level yang lebih tinggi. Ini biasanya digunakan dalam jaringan transmisi untuk mengirimkan listrik jarak jauh dengan kerugian yang minimal.
9. Trafo Kios (TS)
Trafo kios adalah trafo step down yang lebih kompak dari trafo gardu. Menggunakan sistem Off Load Tap Changer, dimana pengoperasian Tap Trafo masih manual. Trafo ini biasanya digunakan untuk distribusi pemakaian umum seperti industri kecil dan perumahan.
Baca Juga: Perbedaan Trafo Step Up dan Step Down.
Klasifikasi Trafo
Selain berdasarkan fungsi, trafo juga dapat diklasifikasikan berdasarkan level tegangan dan fungsi/pemakaian.
A. Berdasarkan Fungsi/Pemakaian
1. Trafo Pembangkitan
Trafo step up yang membangkitkan tegangan dari generator ke gardu induk untuk ditransmisikan ke pemakaian. Ini sangat penting dalam sistem pembangkit listrik untuk memastikan efisiensi transmisi daya.
2. Trafo Gardu Induk
Trafo step down yang digunakan untuk pemakaian pabrik atau industri. Trafo ini membantu menurunkan tegangan dari level transmisi tinggi ke level yang dapat digunakan oleh peralatan industri.
3. Trafo Distribusi
Trafo step down yang digunakan untuk pemakaian perumahan dan infrastruktur. Ini membantu menurunkan tegangan ke level yang aman untuk digunakan oleh konsumen akhir.
B. Berdasarkan Level Tegangan
Trafo Tegangan Tinggi
Trafo dengan spesifikasi 500/150kV atau 150/70kV. Trafo ini digunakan dalam jaringan transmisi untuk mentransfer listrik jarak jauh.
Trafo Tegangan Menengah
Trafo dengan spesifikasi 150/30kV atau 150/20kV. Ini digunakan dalam jaringan distribusi untuk menurunkan tegangan dari level transmisi tinggi ke level yang lebih rendah.
Trafo Tegangan Rendah
Trafo dengan spesifikasi 20kV/380V atau 6kV/380V. Trafo ini digunakan untuk mendistribusikan listrik ke konsumen akhir seperti rumah tangga dan bisnis kecil.
Kesimpulan
Dalam dunia yang semakin bergantung pada listrik, pemahaman tentang jenis-jenis dan klasifikasi trafo menjadi sangat penting. Trafo tidak hanya membantu dalam mentransfer energi listrik secara efisien tetapi juga memainkan peran penting dalam perlindungan dan pengukuran sistem kelistrikan.
Dengan berbagai jenis dan klasifikasi yang ada, trafo dapat diadaptasi untuk memenuhi kebutuhan spesifik dari berbagai aplikasi, memastikan bahwa sistem kelistrikan dapat beroperasi dengan aman, efisien, dan andal.
Jadi, itulah penjelasan mendalam mengenai fungsi trafo, jenis, dan klasifikasinya. Semoga artikel ini dapat membantu kamu untuk lebih memahami peran penting trafo dalam sistem kelistrikan berdasarkan jenis dan klasifikasinya.
Semoga bermanfaat, kunjungi artikel-artikel dari Kelas Teknisi lainnya, terima kasih.