Cara Menentukan Ukuran Kabel Listrik 1 Phase Yang Tepat
Bagi kawan-kawan yang kebingungan menentukan ukuran kabel listrik, nah Kelas Teknisi akan memberikan langkah-langkahnya. Pemilihan ukuran kabel yang tepat dapat mencegah risiko kebakaran, kerusakan peralatan, dan memastikan pasokan listrik yang stabil. Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk menentukan ukuran kabel listrik 1 phase.
Baca juga: Perbedaan Kabel Ground, Netral, dan Fasa.
1. Menentukan Beban Listrik
Langkah pertama adalah menentukan total beban listrik yang akan digunakan dalam sistem. Beban ini biasanya dinyatakan dalam satuan watt (W) atau kilowatt (kW). Misalnya, jika Anda ingin menyuplai daya untuk beberapa perangkat dengan total daya 5000 watt, maka beban listrik Anda adalah 5000 W.
2. Menghitung Arus (Ampere)
Setelah mengetahui total beban listrik, langkah selanjutnya adalah menghitung arus yang akan mengalir dalam sistem. Rumus untuk menghitung arus dalam sistem 1 phase adalah:
Di mana:
- = arus dalam ampere (A)
- = daya dalam watt (W)
- = tegangan (biasanya 220V untuk sistem 1 phase)
- = faktor daya dengan nilai 0.8
Sebagai contoh, jika Anda memiliki beban 5000 W dengan tegangan 220V dan faktor daya 0.8, maka arus yang dihitung adalah:
3. Tabel KHA
Setelah menghitung arus, langkah berikutnya adalah memilih ukuran kabel yang sesuai menggunakan tabel ukuran kabel berdasarkan kapasitas arus. Berikut adalah tabel KHA untuk memilih ukuran kabel tembaga dalam kondisi instalasi standar:
Tabel Kemampuan Hantar Arus (KHA)
NO | Luas Penampang mm² | Ampere |
---|---|---|
1 | 0.75 mm² | 12 A |
2 | 1 mm² | 15 A |
3 | 1.5 mm² | 18 A |
4 | 2.5 mm² | 26 A |
5 | 4 mm² | 34 A |
6 | 6 mm² | 44 A |
7 | 10 mm² | 61 A |
8 | 16 mm² | 82 A |
9 | 25 mm² | 108 A |
10 | 35 mm² | 135 A |
11 | 50 mm² | 168 A |
12 | 70 mm² | 207 A |
13 | 95 mm² | 250 A |
14 | 120 mm² | 292 A |
Maka, dengan nilai arus yang telah dihitung didapatkan sebesar 28.41 A, ukuran kabel yang sesuai adalah 4 mm².
Akhir Kata
Menentukan ukuran kabel listrik 1 phase memerlukan pemahaman tentang beban listrik, perhitungan arus, dan penggunaan tabel KHA berdasarkan standar yang berlaku. Pastikan selalu memperhatikan jenis-jenis kabel listrik dan faktor koreksi yang relevan untuk mendapatkan hasil yang akurat dan aman. Dengan langkah-langkah ini, Anda dapat memastikan instalasi listrik yang efisien dan aman. Jika ada pertannyaan silahkan diletakkan di komentar ya. Semoga bermanfaat.
Referensi
- PUIL (Persyaratan Umum Instalasi Listrik): Panduan standar untuk instalasi listrik di Indonesia.
- IEC (International Electrotechnical Commission): Standar internasional untuk instalasi listrik.
- Buku Panduan Instalasi Listrik: Buku-buku teknis yang menyediakan informasi tentang perhitungan dan instalasi kabel listrik.