Mengenal Rangkaian Forward Reverse Motor Listrik 3 Fasa
Pengertian Rangkaian Forward Reverse
Rangkaian forward reverse adalah suatu sistem kontrol yang
digunakan untuk mengatur arah putaran motor induksi 3 fasa. Sistem ini memungkinkan
motor untuk berputar maju (forward) dan mundur (reverse) sesuai dengan
kebutuhan. Rangkaian ini umumnya digunakan pada mesin-mesin industri,
seperti conveyor, lift, mesin pengaduk, dan buka tutup secara pagar otomatis.
Saat proses penghentian motor induksi berlangsung, putaran
motor tidak segera berhenti karena masih terdapat sisa energi kinetik pada
poros. Penghentian putaran motor induksi dipengaruhi oleh beban yang dilayani,
kecepatan putaran, dan daya motor.
Semakin besar beban poros, semakin cepat
putaran motor berhenti dibandingkan tanpa beban. Sebaliknya, semakin cepat
putaran motor, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk berhenti dibandingkan
dengan putaran lambat. Semakin besar daya motor, semakin lama pula waktu yang
dibutuhkan untuk berhenti karena torsi yang dihasilkan lebih besar.
Kendali maju-mundur menggunakan dua kontaktor magnetik
sebagai alat bantu switching untuk mengoperasikan motor induksi. Dalam
penyusunan rangkaian kontrol maju-mundur ini, memang dihubungkan secara
terbalik pada output kontaktor untuk mendapatkan dua arah putar yang berbeda
pada motor induksi tiga fasa.
Cara Kerja Rangkaian Forward Reverse
Rangkaian forward reverse merupakan suatu rangkaian pengunci, maksutnya adalah ketika salah satu kontaktor bekerja maka kontaktor yang lain akan terkunci sehingga tidak dapat berfungsi atau rangkaian interlock. Interlock memastikan bahwa hanya satu kontaktor yang aktif
pada satu waktu, mencegah aktifnya kedua kontaktor secara bersamaan yang bisa
menyebabkan korsleting. Berikut Merupakan gambar rangkaiannya daya dan kendali forward reverse.
Rangkaian forward reverse bekerja dengan mengatur urutan fasa dari sumber tegangan yang dihubungkan ke motor. Pengaturan ini dilakukan dengan menggunakan kontaktor yang dikendalikan oleh tombol forward dan reverse. Urutan fasa yang berbeda menghasilkan medan magnet yang berputar dengan arah yang berbeda, yang menyebabkan motor berputar maju atau mundur.
Saat tombol untuk arah maju ditekan, kontaktor 1 (KF) akan aktif dan motor akan bergerak ke kanan. Namun, ketika tombol untuk arah mundur ditekan, kontaktor 2 (KR) akan tetap tidak aktif, dan kontaktor 1 (KF) akan tetap aktif karena jalur menuju ke kontaktor 2 telah diputus oleh kontak normally close pada kontaktor 1 (KF).
Hal yang sama berlaku sebaliknya: saat tombol untuk arah mundur ditekan, kontaktor 2 (KR) akan aktif dan motor akan bergerak ke kiri, dan ketika tombol untuk arah maju ditekan, kontaktor 1 (KF) akan tetap tidak aktif karena jalur ke kontaktor 1 telah diputus oleh kontak normally close (NC) pada kontaktor 2, dan kontaktor 2 (KR) tetap aktif.
Perlu diingat saat menggunakan rangkaian ini, jika motor sedang bergerak ke kanan dan ingin diubah arahnya ke kiri, jangan menekan tombol untuk arah mundur sebelum motor benar-benar berhenti dari gerakan sebelumnya. Jika motor masih bergerak ke kanan saat dipaksa untuk bergerak ke kiri, akan terjadi lonjakan arus yang tinggi pada motor. Ini dapat menyebabkan Thermal Overload Relay (TOR) trip dan mematikan motor.
Baca informasi menarik lainnya: