Pengeboran atau drilling adalah proses krusial dalam ekstraksi minyak bumi dengan membuat lubang atau sumur pada tanah dengan menggunakan alat khusus. Para ahli geologi dan geofisika menggunakan survei seismik untuk memetakan struktur geologis yang berpotensi mengandung reservoir minyak. Ledakan kecil di bawah tanah menghasilkan respons seismik yang dianalisis untuk menentukan struktur geologi di bawah permukaan.
Alat lain seperti gravimeter dan magnetometer juga dapat digunakan. Ekstraksi minyak mentah dimulai dengan pengeboran sumur ke reservoir bawah tanah. Ahli geologi mencatat lokasi sumur setelah proses penyadapan.
Sumur minyak dibuat dengan mengebor lubang panjang ke dalam bumi menggunakan alat khusus. Pipa baja kemudian dipasang di dalam lubang untuk menjaga integritas struktural sumur.
Minyak bumi juga dapat diolah melalui proses pengilangan. Destilasi atau pengilangan minyak bumi mengubah minyak mentah menjadi produk bermanfaat seperti bahan bakar diesel, bensin, aspal, minyak pemanas, minyak tanah, gas minyak cair, bahan bakar jet, dan lainnya. Hasil pengolahan ini memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia.
Lumpur pemboran, atau drilling fluid, memainkan peran penting dalam proses pengeboran. Lumpur ini menggantikan air yang sebelumnya digunakan untuk mengangkat cutting.
Lumpur pemboran merupakan larutan atau suspensi berbagai bahan kimia dan mineral dalam air, gas, minyak, udara, atau busa dengan komposisi tertentu. Fungsinya sebagai pelumas dan pendingin untuk pipa dan mata bor.
Fluida pemboran ini juga penting untuk pengendalian sumur. Tekanan hidrostatisnya mencegah fluida formasi masuk ke dalam sumur. Lumpur ini juga membentuk lapisan solid sepanjang dinding sumur untuk mengontrol kehilangan fluida ke dalam formasi, yang dikenal sebagai fluid-loss.
Lumpur pemboran didaur ulang melalui sistem dengan pompa berjenis Positive Displacement Piston Pump. Pompa ini mampu menghasilkan tekanan hingga 5.000 psi. Tenaga untuk menggerakkan pompa berasal dari mesin diesel atau motor listrik, menghasilkan tekanan dan laju aliran yang diperlukan untuk operasi pengeboran.
Berdasarkan Lokasi Pengeboran (Drilling)
1. Pengeboran Darat (Onshore Drilling)
Dilakukan di daratan, metode paling umum dan sudah ada sejak awal industri minyak dan gas.
Lebih mudah dan murah dibandingkan pengeboran lepas pantai.
Akses dan perbaikan lebih mudah.
Bisa menimbulkan polusi udara dan tanah, serta gangguan terhadap kehidupan liar.
2. Pengeboran Lepas Pantai (Offshore Drilling)
Dilakukan di atas air, biasanya di laut atau danau.
Membutuhkan peralatan dan infrastruktur khusus untuk menahan kondisi lingkungan keras.
Contoh infrastruktur: platform pengeboran lepas pantai (tiang besar atau mengapung).
Lebih mahal dan kompleks dibandingkan pengeboran darat.
Sering dilakukan karena banyak deposit minyak dan gas terletak di bawah dasar laut.
Drilling merupakan proses penting dalam berbagai industri, termasuk konstruksi, pertambangan, manufaktur, dan lainnya. Salah satu aspek yang penting dalam proses drilling adalah bentuk lubang yang dihasilkan. Macam-macam drilling berdasarkan bentuk lubangnya dapat dibedakan berdasarkan orientasi dan arah penetrasi. Mari kita lihat beberapa jenis drilling berdasarkan bentuk lubangnya.
1. Drilling Vertical
Drilling vertical adalah proses drilling dimana lubang dibor secara tegak lurus terhadap permukaan tanah atau benda kerja. Jenis drilling ini umumnya digunakan dalam pemboran sumur minyak dan gas, pengeboran sumur air, serta konstruksi bangunan vertikal seperti menara dan tiang.
2. Drilling Horizontal
Drilling horizontal melibatkan pemboran lubang secara horizontal, sejajar dengan permukaan tanah atau benda kerja. Teknik ini sering digunakan dalam industri minyak dan gas untuk mencapai reservoir yang sulit dijangkau secara vertikal. Drilling horizontal juga digunakan dalam pembuatan terowongan dan proyek infrastruktur lainnya.
3. Drilling Diagonal
Drilling diagonal mengacu pada pemboran lubang dengan sudut kemiringan tertentu terhadap permukaan tanah atau benda kerja. Teknik ini digunakan ketika diperlukan akses ke area yang sulit dijangkau secara lurus atau horizontal. Contoh penggunaannya termasuk pemboran sumur geotermal dan eksplorasi tambang.
4. Drilling Spiral
Drilling spiral melibatkan pemboran lubang dengan gerakan putaran sepanjang sumbu. Metode ini umumnya digunakan dalam proses pembuatan lubang dengan diameter besar atau ketika diperlukan presisi tinggi. Aplikasi umum dari drilling spiral termasuk pembuatan lubang pada mesin penggilingan dan proses manufaktur lainnya.
Keuntungan dan Kegunaan Masing-masing Tipe Drilling
Setiap jenis drilling memiliki keuntungan dan kegunaannya masing-masing. Drilling vertical efektif untuk pemboran sumur dan konstruksi vertikal. Drilling horizontal memungkinkan akses ke reservoir yang sulit dijangkau secara vertikal. Drilling diagonal berguna untuk eksplorasi tambang dan pengeboran geotermal. Sementara drilling spiral cocok untuk pembuatan lubang dengan diameter besar dan presisi tinggi.
Drilling Berdasarkan Pengeboran Mekanis
Salah satu aspek kunci dari proses drilling adalah mekanisme kerjanya. Berikut adalah beberapa macam drilling berdasarkan mekanisme kerja yang digunakan.
1. Drilling Rotary
Drilling rotary adalah metode pemboran yang menggunakan gerakan putaran untuk menggerakkan bit atau pahat bor. Pada proses ini, tekanan dan kecepatan putaran digunakan untuk merobek material dan membentuk lubang. Teknik ini umumnya digunakan dalam pengeboran sumur minyak, gas bumi, dan eksplorasi geologi.
2. Drilling Percussive
Drilling percussive melibatkan penggunaan pukulan atau dampak berulang-ulang untuk memecahkan batuan atau material yang dibor. Alat yang digunakan dalam drilling percussive biasanya dilengkapi dengan mekanisme pukulan atau palu yang bergerak maju mundur dengan cepat. Metode ini efektif untuk pengeboran dalam batuan keras atau konkrit.
Dalam konteks industri minyak dan gas, "drilling" pengeboran, sebuah proses vital untuk mendapatkan minyak bumi yang bisa digunakan. Singkatnya, drilling adalah langkah awal untuk bisa mengambil minyak yang tersimpan jauh di bawah permukaan bumi. Sekian artikel dari kami semoga bermanfaat untuk kita semua.
Randra Agustio Efryansah
Seorang personal blogger yang bergerak di bidang Instalasi Tenaga Listrik, Elektronika, dan Energi Terbarukan