Mengenal Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
Dalam Artikel ini Kelasteknisi akan mengulik tentang pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang mana pembangkit ini merupakan sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan, dengan pambangunan PLTS kita dapat mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil. Yuk, disimak pembahasan dibawah ini.
Apa itu Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
Tentu banyak yang bertanya-tanya, bagaimana energi surya dari matahari dapat diubah menjadi energi listrik. Di alam semesta ini, terdapat dua jenis sistem energi surya.
Pertama adalah energi surya pasif, sedangkan yang kedua adalah energi surya aktif. Untuk energi surya pasif, Anda tidak memerlukan alat khusus untuk menyerap energi tersebut. Contohnya, ketika Anda meletakkan barang yang menyerap panas di bawah sinar matahari langsung, barang tersebut akan menjadi sangat panas.
Sedangkan untuk sistem energi surya aktif, Anda memerlukan alat yang dapat mengumpulkan dan menyimpan energi matahari.
Terdapat dua cara kerja PLTS yang menarik untuk Anda ketahui seperti berikut:
1. Fotovoltaik
Fotovoltaik adalah sel yang mampu mengubah energi cahaya menjadi listrik. Sel ini pertama kali ditemukan oleh Charles Fritts pada tahun 1880. Cara kerja sel ini menggunakan efek fotoelektrik untuk menghasilkan arus listrik. Prosesnya cukup sederhana, yaitu dengan memanfaatkan perbedaan tegangan yang dihasilkan dari efek fotoelektrik untuk produksi listrik.
Sel fotovoltaik akan membentuk medan listrik, kemudian menghasilkan muatan yang berlawanan saat dipisahkan. Saat foton matahari melepaskan elektron dari sambungan silikon, elektron tersebut kemudian mengalir ke berbagai sumber listrik yang Anda miliki.
2. Pemusatan Energi
Sistem ini menggunakan cermin atau lensa dengan sistem pelacak sehingga energi matahari hanya dapat diterima pada permukaan tertentu dan difokuskan pada satu titik saja. Panas tersebut kemudian akan dikonsentrasikan menjadi sumber panas pembangkit listrik untuk menggerakkan generator atau media penyimpan panas lainnya.
Komponen-Komponen PLTS
1. Panel Surya
2. Solar Charge Controller
3. Battery
4. Inverter
Manfaat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) memiliki banyak manfaat yang signifikan, di antaranya:
- Energi Terbarukan: Energi surya adalah sumber energi terbarukan yang tak terbatas. Selama matahari bersinar, energi ini dapat dimanfaatkan dan tidak akan habis.
- Ramah Lingkungan: PLTS tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca atau polutan berbahaya lainnya. Ini membantu mengurangi jejak karbon dan mitigasi perubahan iklim.
- Mengurangi Biaya Listrik: Setelah instalasi awal, biaya operasional dan pemeliharaan PLTS relatif rendah. Pengguna dapat menghemat tagihan listrik dalam jangka panjang karena energi yang dihasilkan gratis.
- Desentralisasi Energi: PLTS dapat dipasang di lokasi terpencil atau daerah yang sulit dijangkau oleh jaringan listrik konvensional, memberikan akses energi kepada masyarakat yang sebelumnya tidak memiliki akses.
- Pemeliharaan Rendah: Panel surya memerlukan sedikit perawatan. Mereka tidak memiliki bagian yang bergerak, yang berarti kemungkinan kerusakan mekanis sangat rendah.
- Meningkatkan Ketahanan Energi: Dengan menggunakan energi surya, ketergantungan pada sumber energi fosil yang terbatas dapat dikurangi, meningkatkan ketahanan energi suatu negara.
- Mendorong Inovasi Teknologi: Permintaan akan energi surya mendorong penelitian dan pengembangan teknologi baru, yang dapat meningkatkan efisiensi dan menurunkan biaya instalasi PLTS.
- Manfaat Ekonomi Lokal: Industri energi surya dapat menciptakan lapangan kerja di bidang manufaktur, instalasi, dan pemeliharaan, yang dapat meningkatkan perekonomian lokal.
- Menambah Nilai Properti: Properti yang dilengkapi dengan sistem energi surya sering kali memiliki nilai jual yang lebih tinggi karena manfaat energi yang berkelanjutan dan penghematan biaya listrik yang dihasilkan.