Photocell: Pengertian, Cara Kerja, Skema, dan Komponen
Photocell, juga dikenal sebagai sel fotolistrik, adalah sebuah komponen elektronik yang dapat mendeteksi cahaya dan mengubahnya menjadi sinyal listrik. Photocell digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti dalam lampu otomatis, sistem keamanan, dan instrumen pengukuran.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang apa itu photocell, prinsip kerjanya, serta penggunaannya dalam berbagai bidang.
Pengertian Photocell?
Photocell adalah sebuah sensor yang dapat mendeteksi cahaya dan mengubahnya menjadi sinyal listrik. Photocell terdiri dari dua elektroda yang terpisah oleh semikonduktor.
Ketika cahaya jatuh pada semikonduktor, elektron-elektron di dalamnya terlepas dan mengalir ke elektroda yang lain, menciptakan arus listrik. Semakin banyak cahaya yang jatuh pada semikonduktor, semakin besar pula arus listrik yang dihasilkan oleh photocell.
Photocell memiliki beberapa jenis, salah satunya adalah cadmium sulfide (CdS) photocell. Jenis photocell ini sering digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan deteksi cahaya, seperti pada lampu otomatis. Selain itu, terdapat juga jenis photocell lain seperti selenium photocell dan fotodioda.
Prinsip Kerja Photocell
Prinsip kerja photocell cukup sederhana. Ketika cahaya jatuh pada semikonduktor, elektron-elektron di dalamnya terlepas dan mengalir ke elektroda yang lain, menciptakan arus listrik. Semakin banyak cahaya yang jatuh pada semikonduktor, semakin besar pula arus listrik yang dihasilkan oleh photocell.
Pada saat cahaya redup, arus listrik yang dihasilkan oleh photocell pun menjadi kecil. Sebaliknya, pada saat cahaya terang, arus listrik yang dihasilkan oleh photocell akan menjadi besar. Oleh karena itu, photocell sering digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan deteksi cahaya, seperti pada lampu otomatis. Berikut ini posisi pemasangan photocell yang benar, yaitu:
- Pasang photocell di tempat dekat paparan sinar alami dari matahari.
- Upayakan tak ada objek lainnya yang bakal menutupi rangkaiannya.
- Setel rangkaian di wilayah yang terbebas oleh pancaran lampunya.
- Pastikan tidak terbalik pemasangannya.
- Photocell harus dirancang sebegitu apiknya biar terbebas oleh air.
Skema Rangkaian Photocell:
Komponen Photocell
Dalam penyusunan rangkaian photocell pada lampu, pastinya juga memerlukan komponen yang sangat penting. Sama halnya seperti sensor ldr yang merupakan alat utama pada pemasangan sensor otomatis ini. Adapun selain hal itu, maka komponen lainnya yang perlu ada saat merangkai photocell, yaitu:
- Transistor C1815.
- Resistor 330 Ohm.
- Relay 12V NO.
- Dioda 1 A.
- Fuse 1A.
- Variable resistor atau trimpot 100K.
- Lampu beban AC.
Penggunaan Photocell
Photocell memiliki banyak sekali penggunaan dalam berbagai bidang. Beberapa contoh penggunaannya antara lain:
1. Lampu Otomatis
Photocell sering digunakan pada lampu otomatis yang dapat menyala dan mati secara otomatis berdasarkan tingkat cahaya di sekitarnya. Ketika cahaya redup, photocell akan mendeteksi dan mengirimkan sinyal untuk menyalakan lampu. Sebaliknya, ketika cahaya terang, sinyal akan dikirimkan untuk mematikan lampu.
2. Sistem Keamanan
Photocell juga sering digunakan dalam sistem keamanan, seperti pada sistem alarm. Ketika sensor photocell mendeteksi gerakan di sekitarnya, sinyal akan dikirimkan untuk memicu alarm.
3. Instrumen Pengukuran
Photocell juga digunakan dalam instrumen pengukuran, seperti pada fotometer. Fotometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur intensitas cahaya dengan cara mengukur arus listrik yang dihasilkan oleh photocell saat terkena cahaya.
4. Pengendalian Suhu
Photocell dapat digunakan dalam pengendalian suhu, seperti pada kulkas atau AC. Ketika sensor photocell mendeteksi cahaya yang masuk ke dalam kulkas atau ruangan yang diinginkan untuk dijaga suhunya, maka sistem pengendalian suhu dapat diatur secara otomatis untuk menjaga suhu pada tingkat yang diinginkan.
5. Teknologi Energi Terbarukan
Photocell juga dapat digunakan dalam teknologi energi terbarukan, seperti pada panel surya. Panel surya menggunakan photocell untuk mengubah energi dari cahaya matahari menjadi energi listrik yang dapat digunakan untuk memasok listrik ke rumah atau bangunan.
Baca juga: Kelebihan dan kekurangan panel surya
Keuntungan Photocell
Terdapat beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari penggunaan photocell, di antaranya:
- Efisiensi Energi: Photocell menghasilkan energi listrik secara langsung dari cahaya, sehingga lebih efisien dan ramah lingkungan.
- Otomatisasi: Photocell dapat diatur untuk mengontrol sistem secara otomatis berdasarkan tingkat cahaya di sekitarnya.
- Mudah Digunakan: Photocell sangat mudah digunakan dan dipasang pada berbagai sistem elektronik.
Demikianlah penjelasan dari pengertian, prinsip kerja, skema, komponen, dan penggunaan photocell, semoga dapat dipahami dan diimplementasikan. Ulasan mengenai photocell ini penting di informasikan kemasyarakat luas sehingga mengurangi kesalahan dalam pemasangan photocell.
Perlu di ingat dalam pemasangan photocell perlu juga kita perhatikan standar K3 untuk menghindari resiko kecelakaan kerja. Terima kasih.