Energi terbarukan diperuntukan sebagai sumber energi alamiah yang tersedia secara berkelanjutan, sejalan dengan definisi dari International Energy Agency (IEA) yang menjelaskan bahwa energi terbarukan diperoleh dari proses alam yang terus diisi ulang.
Istilah energi terbarukan muncul sebagai jawaban atas keterbatasan energi tak terbarukan yang telah banyak digunakan. Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa pemanfaatan energi tak terbarukan atau dikenal sebagai energi fosil dalam jangka panjang memiliki dampak negatif bagi lingkungan.
Beberapa dampak negatif termasuk produksi gas-gas berbahaya seperti CO2, SO2, dan NO2 akibat oksidasi yang dapat menyebabkan pemanasan global dan hujan asam. Dampak dari hujan asam dapat mengganggu keseimbangan nutrisi tanah, merusak kualitas air, serta menyebabkan kepunahan beberapa spesies yang tidak dapat beradaptasi dengan lingkungan asam, juga dapat menyebabkan masalah kesehatan pada manusia.
Artikel ini akan membantu teman teman mengetahui jenis-jenis energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan untuk mengantikan energi fosil sebagai sumber utama penghasil listrik dan mengurangi masalah dari penggunaan energi tak terbarukan. Berikut ini adalah jenis-jenis energi terbarukan yang tersedia oleh alam.
Mengenal 6 Jenis Energi Terbarukan
1. Energi surya
Energi surya yang berasal dari sinar matahari. Selain membantu dalam fotosintesis tumbuhan, sinar matahari juga berfungsi sebagai alternatif pembangkit listrik yang telah dikembangkan secara luas oleh negara-negara seperti Jerman, Amerika Serikat, India, dan Jepang termasuk Indonesia. Proses mengubah energi surya menjadi energi listrik melibatkan panel surya untuk menyerap sinar matahari dan mengonversinya menjadi energi listrik, yang kemudian dapat dimanfaatkan untuk menghidupkan berbagai peralatan elektronik setelah melalui inverter.
Energi air yang telah dikenal lama sebagai sumber energi listrik. Penggunaan air untuk menggerakkan kincir atau turbin air telah menjadi pondasi umum dalam membangun pembangkit listrik. Kincir atau turbin air ditempatkan di daerah dengan aliran air yang kuat, sehingga turbin dapat memutar turbin dan menghasilkan energi kinetik yang digunakan untuk memutar generator. Dari generator inilah yang menghasilkan energi listrik.
3. Energi angin
Energi angin yang dimanfaatkan dengan menggunakan kincir angin. Prinsip penggunaannya serupa dengan energi air, di mana angin yang bergerak digunakan untuk memutar generator dan menghasilkan energi listrik.
4. Energi panas bumi
Energi panas bumi yang berasal dari dalam bumi dan umumnya ditemukan di wilayah dengan aktivitas vulkanik seperti Filipina, Indonesia, dan Selandia Baru. Untuk memanfaatkan energi panas bumi, dilakukan dengan membuat sumur yang mencapai titik panas bumi dan menggunakan panas tersebut untuk menggerakkan turbin, yang kemudian menghasilkan energi listrik.
5. Bioenergi
Bioenergi yang berasal dari makhluk hidup atau material organik seperti kayu, rumput, kotoran hewan, limbah pertanian, dan limbah rumah tangga. Beberapa material organik, seperti kayu, dapat langsung digunakan sebagai sumber energi, sementara yang lainnya memerlukan proses tertentu, seperti limbah rumah tangga atau pertanian yang melalui proses untuk menghasilkan biodiesel, bioetanol, biogas, biofuel, atau produk lainnya.
6. Energi Pasang Surut
Energi pasang surut dimanfaatkan dari gerakan air yang terjadi secara berkala setiap harinya, menghasilkan potensi energi yang signifikan. Terdapat hingga dua siklus pasang surut dalam sehari, dan karena intervalnya yang dapat diprediksi dengan baik (sekitar setiap 12,5 jam), energi yang dihasilkannya dapat diandalkan lebih konsisten dibandingkan dengan pembangkit listrik tenaga gelombang laut.
Itulah penjabaran dari kami tentang sumber-sumber atau jenis-jenis energi terbarukan, semoga dapat menambah wawasan teman-teman tentang energi terbarukan. Jangan lupa untuk membaca artikel-artikel lainnya di Kelasteknisi.com.
Sumber referensi:
Daniel Rohi, Energi Alaternatif, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Kristen Petra Surabaya, 2009.
Kholiq, I. (2015). Pemanfaatan Energi Alternatif Sebagai Energi Terbarukan Untuk Mendukung
Subtitusi BBM. Jurnal IPTEK, 19(2), 75–91.
Tim Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional. (2019). Indonesia Energy Out Look 2019. Dewan
Energi Nasional.
Artikel diperbaharui tanggal 26 Mei 2024
Randra Agustio Efryansah
Seorang personal blogger yang bergerak di bidang Instalasi Tenaga Listrik, Elektronika, dan Energi Terbarukan
Materi yang bermanfaat.
Terima kasih banyak