Perbedaan Antara Arus Bolak-balik (AC) dan Arus Searah (DC)
Dimateri kali ini, Kelasteknisi, akan memberika penjelasan mengenai perbedaan antara arus bolak-balik (AC) dan arus searah (DC), yuk disimak pembahasan berikut ini.
Pengertian Arus Bolak-balik (AC)
Arus AC, atau arus bolak-balik adalah jenis arus listrik yang arah dan besar intensitas arusnya berubah-ubah secara periodik dan sinusoida. Penerapan AC diperuntukkan untuk peralatan elektronik seperti kulkas, mesin cuci, seterika, tv, dll.
Frekuensi (jumlah siklus yang diselesaikan dalam satu detik) dari arus bolak-balik adalah 50 dan 60 Hz tergantung pada negaranya, di Indonesia menggunakan frekuensi 50 Hz. Arus bolak-balik dengan mudah diubah dari nilai tinggi ke nilai rendah dan sebaliknya dengan bantuan transformator.
Karakteristik dari arus AC ini umumnya memiliki tegangan tinggi dan juga menghasilkan nilai frekuensi
Pengertian Arus Searah (DC)
Arus DC atau arus searah adalah jenis arus listrik dimana muatan (elektron) mengalir dalam satu arah yang tetap dari kutup negatif ke kutup positif. Penerapan arus DC digunakan pada perangkat elektronik seperti smartphone, laptop, remote tv, dll.
Arus DC memiliki nilai dan arah yang tetap terhadap waktu. Bentuk gelombang arus DC digambarkan sebagai garis lurus yang konstan
Arus DC memiliki nilai dan arah yang tetap terhadap waktu. Bentuk gelombang arus DC digambarkan sebagai garis lurus yang konstan. Arus DC tidak memiliki nilai frekuensi. Karakteristik arus DC umumnya terdapat pada tegangan rendah biasanya dari 5-24 Volt.
Demikian artikel ini Kelas Teknisi terbitkan, semoga bermanfaat untuk para pembaca!