Instrumentasi Biomedis
Apa itu Instrumentasi Biomedis?
Instrumentasi dan rekayasa biomedis adalah penerapan pengetahuan dan teknologi untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan sistem biologis kehidupan. Ini melibatkan diagnosis, pengobatan dan pencegahan penyakit pada manusia. Sebagai bidang medis yang muncul, bidang Teknik Biomedis adalah bidang yang berkembang.
Kami menggunakan istilah "bio" untuk menunjukkan sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan. Ketika dasar-dasar fisika dan kimia diterapkan pada makhluk hidup, dan kami menamakannya sebagai Biofisika dan Biokimia. Jadi perpaduan ilmu teknik dan kedokteran berinteraksi, itu disebut Teknik Biomedis.
Ini melibatkan pengukuran sinyal biologis seperti EKG, EMG, atau sinyal listrik apa pun yang dihasilkan dalam tubuh manusia. Instrumentasi Biomedis membantu dokter untuk mendiagnosis masalah dan memberikan pengobatan. Untuk mengukur sinyal biologis dan untuk merancang instrumen medis, konsep elektronik dan teknik pengukuran yang diperlukan. Selanjutnya kita membahas mengenai komponen sistem instrumensi biomedis.
Komponen Sistem Instrumentasi Biomedis
Setiap instrumen medis terdiri dari bagian dasar fungsional berikut:
1. Measurand: Besaran adalah besaran fisis, dan sistem instrumentasi mengukurnya. Tubuh manusia bertindak sebagai sumber pengukuran, dan menghasilkan bio-sinyal. Contoh: permukaan tubuh atau tekanan darah di jantung
2. Sensor / Transduser : Transduser mengubah satu bentuk energi ke bentuk lain biasanya energi listrik. Misalnya, sinyal piezoelektrik yang mengubah getaran mekanis menjadi sinyal listrik.
Transduser menghasilkan output yang dapat digunakan tergantung pada besaran ukur. Sensor digunakan untuk mendeteksi sinyal dari sumber. Ini digunakan untuk menghubungkan sinyal dengan manusia.
3. Pengkondisi Sinyal: Rangkaian pengkondisi sinyal digunakan untuk mengubah output dari transduser menjadi nilai listrik. Sistem instrumen mengirimkan kuantitas ini ke tampilan atau sistem perekaman. Secara umum, proses pengkondisian sinyal meliputi amplifikasi, penyaringan, konversi analog ke digital dan konversi Digital ke analog. Pengkondisian sinyal meningkatkan sensitivitas instrumen.
4. Display: Digunakan untuk memberikan representasi visual dari parameter atau kuantitas yang diukur. Contoh: Perekam grafik, Osiloskop Sinar Katoda (CRO). Terkadang alarm digunakan untuk mendengar sinyal audio. Contoh: Sinyal yang dihasilkan dalam Pemindai Ultrasound Doppler yang digunakan untuk Pemantauan Janin.
5. Penyimpanan Data dan Transmisi Data: Penyimpanan data digunakan untuk menyimpan data dan dapat digunakan untuk referensi di masa mendatang. Hari-hari terakhir catatan Kesehatan Elektronik digunakan di rumah sakit. Transmisi data digunakan dalam sistem Telemetri, di mana data dapat ditransmisikan dari satu lokasi ke lokasi lain dari jarak jauh.
Baca juga: Perbedaan Transmitter dan Transduser beserta Contohnya
Demikian pengertian dan komponen sistem instrumentasi biomedis, lebih dan kurangnya mohon maaf, semoga bermanfaat, jangan lupa untuk baca artikel lainnya dari kelasteknisi. Terima kasih.