Dasar-dasar Motor AC | Motor Induksi
Halo sahabat teknisi, artikel kali ini kita akan membahas mengenai dasar-dasar motor AC. Motor AC digunakan di seluruh dunia dalam banyak aplikasi perumahan, komersial, industri, dan utilitas. Motor AC dapat menjadi bagian dari pompa, blower, konveyor, atau mixer. Motor mengubah energi listrik menjadi energi mekanik .
Motor AC terutama diklasifikasikan menjadi dua kategori: Motor Sinkron dan Motor Asinkron.
Motor Sinkron
Motor Sinkron mengubah arus bolak-balik dan mengubah menjadi tenaga mekanik. Ini beroperasi pada kecepatan sinkron. Kecepatan medan magnet yang berputar disebut sebagai kecepatan sinkron (N s ) .
Di bawah ini adalah rumus sederhana untuk mengetahui kecepatan sinkron,
Ns = (120F/P), dimana F= frekuensi dan N= Jumlah Kutub
Sebagai contoh, kecepatan sinkron untuk motor dua kutub yang dioperasikan pada frekuensi 50Hz adalah 3000 rpm.
Kecepatan sinkron berkurang dengan bertambahnya jumlah kutub.
Jumlah katup | Kecepatan Sinkron |
---|---|
2 | 7000 |
4 | 1580 |
6 | 1900 |
8 | 750 |
10 | 1600 |
Motor Asinkron
Motor asinkron biasanya disebut sebagai Motor induksi AC . Motor induksi mengubah arus bolak-balik menjadi tenaga mekanik pada kecepatan kurang dari kecepatan sinkron, itulah sebabnya ia dikenal sebagai motor asinkron.
Motor induksi AC umumnya digunakan dalam aplikasi industri. Bagian-bagian penting dari motor induksi adalah sebagai berikut:
- Stator
- Rotor
- Bearings
- End Braket
- Kipas Pendingin
Stator
Stator adalah bagian listrik stasioner dari motor induksi. Stator terbuat dari laminasi tipis baja paduan bermutu tinggi untuk mengurangi kerugian arus eddy.
Stator terutama memiliki tiga bagian: Rangka Luar , Inti Stator , dan Gulungan Stator. English Translate: Outer Frame, Stator Core, and Stator Windings.
Rangka luar adalah badan luar motor yang menampung inti stator dan melindungi bagian dalam motor induksi. Ini umumnya casting dari motor kecil dan dibuat untuk motor besar.
Inti stator terdiri dari beberapa ratus laminasi tipis baja silikon bermutu tinggi. Laminasi stator dipasang bersama ke dalam slot di bingkai stator. Gulungan kawat berinsulasi dimasukkan ke dalam slot inti stator.
Setiap laminasi diisolasi dari yang lain melalui lapisan pernis tipis. Setiap pengelompokan kumparan, bersama dengan inti baja yang mengelilinginya membentuk elektromagnet.
Gulungan stator terhubung langsung dengan sumber listrik tiga fasa. Ada enam terminal (dua masing-masing fase) yang terhubung di kotak terminal motor induksi.
Ada sejumlah kutub belitan stator yang pasti. Jika jumlah kutub bertambah maka kecepatan motor berkurang dan jika jumlah kutub berkurang maka kecepatan motor bertambah.
Rotor
Rotor adalah bagian listrik yang berputar dari motor induksi. Pada dasarnya ada dua jenis rotor: Rotor Sangkar Tupai dan Rotor Fase Luka (Squirrel Cage Rotor and Phase Wound Rotor)
Rotor Sangkar Tupai
Rotor sangkar-tupai terdiri dari tumpukan laminasi baja dengan batang-batang konduktor dengan jarak yang sama di sekelilingnya. Batang konduktor terbuat dari aluminium atau tembaga, yang dihubungkan dengan cincin akhir.
Arus mengalir melalui batang konduktor ini untuk membentuk elektromagnet. Slot rotor biasanya miring, tidak sejajar dengan poros. Ini mengurangi kebisingan dengung motor serta memberikan torsi yang seragam.
Rotor Fase-Luka
Konstruksi rotor belitan fase berbeda dari rotor sangkar tupai. Rotor belitan fase juga disebut rotor cincin selip. Ini memiliki inti laminasi silinder. Ini memiliki slot semi-tertutup di pinggiran luar yang membawa belitan berinsulasi 3 fase.