Armature: Pengertian, Fungsi, dan Prinsip kerja
Apa itu Armature?
Armature adalah komponen penting pada motor starter yang memiliki fungsi mengubah energi listrik menjadi energi gerak dalam bentuk gerak putar. Armature merupakan susunan beberapa komponen yang disusun menjadi satu unit.
Armature didefinisikan sebagai komponen mesin listrik (yaitu motor atau generator) yang membawa arus bolak-balik (AC) [3]. Armature melakukan AC bahkan pada mesin DC (Direct Current) melalui komutator (yang secara berkala membalikkan arah arus) atau karena pergantian elektronik, seperti pada motor DC brushless.
Armature memiliki peran yang sangat penting dalam sistem kerja motor starter. Tanpa armature, motor starter tidak dapat berfungsi dengan baik dan tidak dapat menghasilkan gerak putar. Armature merupakan komponen yang mengubah energi listrik menjadi energi gerak, sehingga dapat menggerakkan komponen lain dalam motor starter.
Selain itu, armature juga berperan dalam mengatur arus yang masuk ke dalam motor starter. Armature membawa arus bolak-balik (AC) atau arus searah (DC) dan membalikkan arah arusnya secara berkala melalui komutator atau pergantian elektronik. Hal ini akan mempengaruhi kinerja motor starter dan memastikan bahwa arus yang masuk ke dalam motor starter dapat digunakan dengan efisien.
Secara keseluruhan, armature merupakan komponen penting dalam sistem kerja motor starter. Armature memiliki fungsi mengubah energi listrik menjadi energi gerak dan mengatur arus yang masuk ke dalam motor starter. Armature harus diperhatikan dan diperbaiki atau diganti jika rusak agar motor starter dapat berfungsi dengan baik.
Artikel Terkait::
1. Jenis - Jenis Motor Listrik
2. Konstruksi Motor Listrik DC
3. Pengertian Generator Sinkron (Alternator)
Komponen Armature
Armature sendiri memiliki setidaknya 4 komponen yang memiliki fungsi berbeda- beda. Untuk lebih jelasnya kita simak dibawah ini:
1. Poros Armature
Hal pertama yang akan kita bahas adalah poros armature. Poros ini bertindak sebagai titik lampiran untuk angker dan sebagai poros untuk mendistribusikan gaya rotasi yang dihasilkan oleh kumparan angker. Kedua ujung poros angker masing-masing ditahan oleh bantalan, yang tujuannya adalah untuk memungkinkan angker berputar secara stabil di antara belitan medan.
2. kumparan Armature
Komponen kedua dari armature adalah armature coil. Kumparan ini merupakan susunan kabel tembaga yang tersusun rapi di sekitar inti angker. Kedua ujungnya terhubung langsung ke sakelar.
3. Inti Armature
Berikutnya adalah inti jangkar. Inti angker ini berisi kumpulan lempengan-lempengan besi yang disusun dan dibentuk menjadi satu kesatuan. Inti angker bertindak sebagai tempat kumparan dan belokan kawat tembaga yang berakhir di komutator.
4. Komutator
Dalam hal ini fungsi dari komponen armature yang terakhir adalah komutator. Komutator itu sendiri adalah kumpulan segmen pelat tembaga yang ditempatkan di sekitar poros angker. Komutator juga merupakan ujung kumparan dari kumparan angker. Komponen ini juga terhubung dengan sikat positif dan negatif.