Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB)
Pembangkit listrik tenaga panas bumi menggunakan panas dari bumi untuk menghasilkan listrik. Mereka melakukan ini dengan memasuki reservoir air panas dan uap panas bumi yang ditemukan beberapa mil atau lebih di bawah permukaan bumi.
Ada tiga jenis utama pembangkit listrik tenaga panas bumi yaitu uap kering, flash steam, dan siklus biner. Pembangkit uap kering menggunakan uap langsung dari reservoir panas bumi untuk memutar turbin dan menghasilkan listrik.
Flash steam plant menggunakan air panas yang dibawa ke permukaan di bawah tekanan tinggi, yang berubah menjadi uap saat dilepaskan dan digunakan untuk memutar turbin. Pembangkit siklus biner menggunakan penukar panas untuk mentransfer panas dari fluida panas bumi ke fluida kerja yang digunakan untuk memutar turbin.
Pembangkit listrik panas bumi memiliki beberapa keunggulan dibandingkan jenis pembangkit listrik lainnya. Mereka mengeluarkan tingkat gas rumah kaca yang sangat rendah, memiliki dampak yang sangat rendah terhadap lingkungan, dan merupakan sumber energi terbarukan dan berkelanjutan. Namun, mereka hanya dapat dibangun di lokasi tertentu di mana terdapat reservoir panas bumi, dan biaya awal untuk membangun pembangkit listrik tenaga panas bumi bisa tinggi.
Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
Secara umum proses kerja pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTPB) memiliki kesamaan dengan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Uap yang dihasilkan digunakan untuk memutar turbin yang seporos dengan rotor generator. Sehingga generator dapat menghasilkan energi listrik. Yang membedakan adalah, PLTU mendapatkan uap air dengan cara memanaskan air yang ada pada boiler dengan menggunakan bahan bakar batubara atau gas.
Sedangkan PLTPB, mendapatkan uap air langsung dari perut bumi melalui sumur produksi. Uap air yang telah digunakan untuk memutar turbin akan diembunkan dengan menggunakan kondenser. Air hasil pengembunan akan diinjeksikan ke perut bumi melalui sumur injeksi.
Komponen Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
Steam Receiving Header
Tabung berdiameter 1800 mm dan panjang 19.500 mm yang berfungsi sebagai pengumpul uap sementara dari beberapa sumur produksi sebelum didistribusikan ke turbin.
Vent Structure
Merupakan bangunan pelepas uap dengan peredam suara. Vent structure dilengkapi dengan katup –katup pengatur yang system kerjanya pneumatic. Udara bertekanan yang digunakan untuk membuka untuk membuka dan menutup katup diperoleh dari dua buah kompresor yang terdapat di dalam rumah vent structure.
Separator
Separator adalah suatu alat yang berfungsi sebagai pemisah zat –zat padat, silica, bintik –bintik air, dan zat lain yang bercampur dengan uap yang masuk ke dalam separator.
Demister
Demister adalah sebuah alat yang berbentuk tabung silinder yang berukuran 14.5 m3 didalamnya terdapat kisi –kisi baja yang berfungsi untuk mengeliminasi butir –butir air yang terbawa oleh uap dari sumur –sumur panas bumi.
Demister ini dipasang pada jalur uap utama setelah alat pemisah akhir (final separator) yang ditempatkan pada bangunan rangka besi yang sangat kokoh dan terletak di luar gedung pembangkit.
Turbin
Hampir di semua pusat pembangkit tenaga listrik memilii turbin sebagai penghasil gerakkan mekanik yang akan diubah menjadi energi listrik melalui generator.
Pada system PLTP Kamojang mempergunakan turbin jenis silinder tunggal dua aliran ( single cylinder double flow ) yang merupakan kombinasi dari turbin aksi ( impuls ) dan reaksi
Generator
Generator adalah sebuah alat yang berfungsi untuk merubah energi mekanik putaran poros turbin menjadi energi listrik.
Trafo Utama ( Main Transformer)
Trafo utama yang digunakan adalah type ONAN dengan tegangan 11,8 KV pada sisi primer dan 150 KV pada sisi sekunder.
Switch Yard
Switch yard adalah perangkat yang berfungsi sebagai pemutus dan penghubung aliran listrik yang berada di wilayah PLTP maupun aliran yang akan didistribusikan melalui system inter koneksi.
Kondensor
Kondensor adalah suatu alat untuk mengkondensasikan uap bekas dari turbin dengan kondisi tekanan yang hampa. Uap bekas dari turbin masuk dari sisi atas kondensor, kemudian mengalami kondensasi sebagai akibat penyerapan panas oleh air pendingin yang diinjeksikan melalui spray nozzle.
Main Cooling Water Pump (MCWP )
Main cooling water pump (MCWP) adalah pompa pendingin utama yang berfungsi untuk memompakan airkondensat dari kondensor ke cooling tower untuk kemudian didinginkan. Jenis pompa yang digunakan di PLTP Kamojang adalah Vertical Barriel type 1 Stage Double Suction Centrifugal Pamp,dengan jumlah dua buah pompa untuk setiap unit.
Artikel Pembangkit Listrik Lainnya untuk dibaca:
- Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa
- PLTU
- PLTN
- Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut
- Ocean Thermal Energy Conversion