Memahami Fungsi Capacitive Voltage Transformer (CVT) Pada Transmisi Listrik
Capacitive Voltage Transformer (CVT)
Capacitive Voltage Transformer (CVT) adalah salah satu alat yang terdapat pada gardu induk dengan peranan penting terhadap transmisi listrik, CVT digunakan juga untuk alat proteksi pada transmisi tenaga listrik. Proteksi transmisi tenaga listrik adalah proteksi yang dipasang dalam peralatan-peralatan listrik dalam suatu transmisi tenaga listrik yang mana proses penyuplaian listrik ke konsumen berjalan dengan aman.
Capacitive Voltage Transformer (CVT) untuk pembagi tegangan menggunakan pembagi kapasitif tegangan tinggi digunakan untuk menurunkan tegangan sekunder ke nilai standar itu sangat tidaj ekonomis. Oleh sebab itu, pembagi tegangan capasitif menggunakan suatu transformator magnetik. Tegangan yang diukur Vu dalam orde ratusan kV. Oleh karna itu pembagi tegangan kapasitor, tegangan pada C2 atau tegangan primer transformator penengah (V1) didapatkan dalam orde puluhan kV, yang mana diantaranya 5,10,15, dan 20 kV. Selanjutnya pada transformator magnetik, tegangan diturunkan menjadi tegangan sekunder standar 100 atau 100√3.
Fungsi dari Capacitive Voltage Transformer (CVT)
- Mengubah jumlah tegangan sistem dari yang tinggi ke jumlah tegangan listrik yang lebih rendah sehingga dapat dipakai untuk perlengkapan proteksi danpengukuran yang lebih aman dan cermat.
- Mengisolasi bagian primer yang mana memiliki tegangan yang sangat tinggi dengan perbedaan pada bagian sekunder yang memiliki tegangan rendah tetap dapat dipakai sebagai alat sistem proteksi dan pengukuran peralatan dibagian primer.
- Sebagai standarisasi jumlah tegangan sekunder (100, 100/√3, 110/√3 dan 110 volt) untuk kebutuhan peralatan sisi sekunder.