Jenis-Jenis Sistem Pentanahan (Grounding) Berdasarkan Standar IEEE
Grounding Istilah ini mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, namun memiliki peran penting dalam menjaga keselamatan dan kelancaran aliran listrik. Dalam artikel ini, kita akan membahas jenis-jenis sistem pentanahan (Grounding)
Sistem pentanahan atau grounding harus dimiliki oleh suatu instalasi. Dalam pemasangan sistem pentanahan ini terbagi oleh beberapa jenis tergantung dari kebutuhan dan tingkat kemanana yang sesuai atau dibutuhkan serta regulasi yang diberlakukan disuatu wilayah. Pada saat merancang suatu sistem instalai, maka hal yang perlu kita lakukan iyalah menentukan jenis pentahanan yang akan digunakan bagi instalasi tersebut. Berikut ini adalah jenis-jenis sistem groundng bedasarkan standar IEEE:.
Jenis-Jenis Grounding
Berdasarkan standar IEEE terdapat jenis-jenis sistem pentanahan pada suatu instalasi, yaitu:
1. TN-S (Terre Neutral - Separate)
2. TN-C-S (Terre Neutral - Combined - Separate)
3. TT (Double Terre)
4. TN-C (Terre Neutral - Combined)
5. IT (Isolated-Terre)
Terre dalam bahasa perancis mertupakan artian dari earth atau pembumian
1. TN-S (Terre Neutral - Separate) : Saluran (kabel) Tanah dan Netral-dipisahkan
Pada sisem pentanahan ini, bagian netral sumber listrik terhubung dengan
bumi pada satu titik saja, sehingga bagian netral pada sebuah instalasi
konsumen terhubung langsung dengan netral sumber listrik. jenis ini cocok
dipasang pada instalasi berdekatan dengan sumber energi listrik.
2. TN-C-S (Terre Neutral - Combined - Separate) : Kabel Tanah dan Netral Dapat Disatukan Juga Ada Yang Dipisahkan
Di sistem TN-C-S ini saluran netral dan pengaman mejadi 1 saluran pada
sebagian sistem dan terpisah pada bagian lainnya. terlihat pada gambar
diatas dapat dijelaskan bahwa pada sistem 1 dan 2 memiliki 1 hantaran PEN
(Combine) sedangkan sistem 3 menggunakan dua kabel hantaran yaitu netral dan
PE secara terpisah (separated).
Baca juga: Jenis - Jenis Motor Listrik
3. TT (Double Terre) Saluran (kabel) Tanah dan Tanah
Dapat dilihat pada gambar diatas, dapat dijelaskan bahwa pemasangan sistem
pentanahan pada peralatan berbeda, pada sisi netral sumber tidak terhubung
secara langsung dengan pentanahan netral konsumen (instalasi peralatan). pada gambar diatas juga
terlihat bahwa konsumen harus menyediakan groundingnya sendiri dengan
memasang elektroda yang sesuai dengan instalasi tersebut.
4. TN-C (Terre Neutral - Combined) : Kabel Ground dan Netral Disatukan
Sistem pentanahan jenis TN-C, saluran netral serta saluran pengaman
(ground) digabungkan keseluruhannya. Seluruh bagian sistem mempunyai saluran
PEN yang merupakan gabungan antara saluran N dan PE. Dari gambar diatas
terlihat seluruh bagian sistem mempunya saluran PEN yang sama. Pemasangan
jenis pentanahan ini murah dan mudah dapam pemasangan listrik hingga 1000 V.
Jenis TN-C telah jarang dipakai karna di anggap berbahaya, kenapa? karena
tidak mempunyai konduktor pengaman, maka akan beresiko terhadap peralatan
dan menyebabkan sengatan atau kebakaran.
5. IT (Isolated-Terre) : Saluran Tanah Melalui Impedansi
Sesuai dari namanya yaitu Isolated Terre yang artinya suatu rangkaian tidak terhubung ke ground tetapi melewati suatu impedansi dengan tujuan membatasi level tegangan over voltage pada saat terjadi gangguan pada sistem tersebut. Pada bagian konduktif instalasi dihubungkan ke elektroda secara terpisah. Sistem ini disebut juga sebagai sistem pentanahan impedansi.
Tabel dan Video Perbanding Jenis Jenis Sistem Pentanahan
Manfaat dari Sistem Pentanahan
- Melindungi dari munculnya tegangan listrik mendadak yang bisa membahayakan orang di sekitar area tersebut, terutama dari kejutan listrik yang tidak terduga.
- Berfungsi sebagai mekanisme perlindungan bagi kinerja perangkat listrik dan elektronik, memastikan agar tetap berfungsi optimal tanpa gangguan.
- Menghindari kerusakan pada peralatan listrik dan rangkaian elektronik akibat lonjakan tegangan yang disebabkan oleh sambaran petir yang tiba-tiba.
- Mengalirkan energi yang diterima dari sambaran petir melalui komponen penangkal petir langsung ke tanah, menghindari potensi bahaya di permukaan.
- Bertindak sebagai sistem yang memperbaiki atau mengoptimalkan performa instalasi kelistrikan agar lebih stabil dan efisien.
- Menjamin agar arus yang dihasilkan, baik dalam jumlah besar maupun dalam durasi lama, tidak akan memicu ledakan atau kebakaran yang dapat merusak bangunan dan isinya.
- Menjaga keselamatan orang-orang dari potensi sengatan listrik, baik dalam situasi normal maupun tidak, melindungi dari bahaya tegangan sentuh dan tegangan langkah yang tidak diinginkan.
Semoga bermanfaat untuk saya dan juga pembaca.
Baca juga: Konstruksi Motor Listrik DC
Daftar Referensi:
Hari Maghfiroh. 2016. Macam Macam Sistem Grounding di
http://keretalistrik.com (di akses 4 April)
Wijidan Sidiq Ramadhan. 2016. Mengenal Sistem Pentanahan atau Grounding dihttps://www.kelistrikanku.com (di akses 4 April)
Terima kasih informasinya, setelah membaca artikel ini tentang jenis-jenis sistem penanahan / grounding membuat saya jadi lebih paham.
sama-sama mas
thanks untuk ilmu jenis jenis grounding nya mas.
senang bisa membantu
Materi yang bermanfaat.
Terima kasih
Alhamdulillah
Sangat membantu tugas ku tentang sistem grounding. Terima kasih banyak mas
Siap, sama-sama
Jika di meteran blm terpsang ground,apakah bisa pasang ground per unit peralatan,,misal pada bodi pompa air kita pasang kabel dan ditanam langsung kentanah
Bisa
ilmu yg bermanfaat kang, terimakasih..
izin seditz